
Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Puluhan Supir truck datangi Polsek Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan. Kedatang para supir truck ke Polsek Kedurang ini, untuk bertemu dengan pihak perusahaan PT Waskita Karya, untuk mencari solusi agar mereka dapat bekerja dan mendapat angkutan material.
Mereka datang ke Polsek Kedurang ini difasilitasi oleh Camat Kedurang Sudimawan, Danramil Manna Kapten Idham, dan Polsek Kedurang sendiri Iptu Candra Permana. Sementara dari pihak perusahaan langsung dihadiri oleh pimpinan PT Waskita Karya sendiri yakni Rudi.
”Para supir truck datang ke Polsek ini untuk mencari solusi agar mereka dapat angkutan material batu dari PT Waskita Karya yang akan membangun jalan dua jalur mulai dari simpang tiga Rembio Bengkulu Selatan hingga ke Kabupaten Kaur itu,” kata Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Abdul Muis, melalui Kapolsek Kedurang Iptu Candra Permana.
Sementara itu, Kades Lubuk Ladung Tri loyo, dikonfirmasi usai pertemuan di Polsek Kedurang Selasa, (21/4/4/2015) mengatakan, para supir truck warganya itu bukan menyetop armada pihak PT untuk tidkak bekerja. Namun kata dia, mereka hanya mempertanyakan berapa harga angkutan yang di terima oleh supir yang membawa material dari pihak PT WK tersebut.
“Kami hanya mempertanyakan berapa anggaran dana untuk mengangkut material tersebut, bukan menghentikan pekerjaan mereka,” tandas Tri Loyo.
Sementara salah seorang supir truk Redi M Ali (50) warga desa Lubuk Ladung KLedurang Ilir, kepada kupasbengkulu.com menjelaskan, bahwa biaya angkutan material yang mereka terima dari hasil kesepakatan pertemuan di Polsek Kedurang itu tidak sesuai dengan beban kerja mereka.
”Masa 1 ton materialnya hanya mau dibayar Rp 12.000/ton. Sementara kami minta per-tonnya itu Rp 35.000, namun pihak Pt belum menerima. Terpaksa kita tunda saja dulu, hingga ada kesepakatan berikutnya,” demikian Redi.(tom)