
Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Kepala Dinas (Kadis) Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah Dahril Mukminin mengatakan, saat ini Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) sedang mendata warga miskin. Anehnya, warga yang memiliki rumah bagus tapi pengangguran tetap dianggap miskin. Karena ini sesuai dengan kategori warga miskin.
Kategori miskin, kata dia, berpenghasilan dibawah Rp 600 ribu per bulan, tidak memiliki pekerjaan tetap, rumah sangat sederhana, serta beberapa syarat lain.
”Jika ada warga yang memiliki rumah bagus, tapi sedang dalam keadaan terpuruk,tidak berpenghasilan dan bangkrut tetap bisa memperoleh bantuan,” kata Dahril, kepada kupasbengkulu.com, Selasa (13/01/2015).
Ia melanjutkan, setiap enam bulan akan di data ulang. Bila terjadi perubahan kondisi keuangan pada warga tersebut maka bantuan akan dihentikan.
”TKSK sedang turun ke seluruh kecamatan dan mengambil data ke setiap desa melalui kepala desa. Pada akhir januari seluruh pendataan harus selesai,” tambah Dahril.
Menurut Dahril, data ini akan menjadi acuan pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) , kartu indonesia pintar (KIP), kartu keluarga sejahtera (KKS).
”Bantuan adalah nikmat bagi yang tidak mampu. Jadi, jangan berbohong, kalau mampu jangan pura pura tidak mampu,” lanjutnya.
Ia meneruskan, bahwa setelah terkumpul data lengkap dari setiap kecamatan, pada akhir januari data akan bukukan dan di SK kan oleh bupati lalu diajukan ke kementrian. Mengenai kepastian pembagian kartu, ia mengaku belum mengetahui karena menunggu konfirmasi pusat setelah menerima data.(qef)