Jumat, Juli 11, 2025

Pemdes Sukau Mergo Gelar Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukau Mergo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan pembangunan desa Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan...
BerandaDAERAHBENGKULUSalat Berhadiah, Jamaah Sebut Walikota Bengkulu Ingkar Janji

Salat Berhadiah, Jamaah Sebut Walikota Bengkulu Ingkar Janji

jamaah
Jamaah salat berhadiah

Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Keputusan Walikota Bengkulu, Helmi Hasan untuk mengulur pengumuman pemenang salat berhadiah dari minggu ke 40 menjadi minggu ke 42 menuai respon negatif dari para jamaah yang setia mengikuti program tersebut. Mereka khawatir nantinya pengumuman ini terus diundur hingga waktu yang tidak ditentukan.

(Baca juga : Pengumuman Pemenang Salat Berjamaah Molor)

Ditambah lagi pernyataan pihak panitia, dalam hal ini bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemerintah Kota Bengkulu, yang mengatakan tidak semua jemaah yang lolos akan diberangkatkan umroh, menuai kecaman keras dari jemaah. Mereka bahkan menyebut Walikota Helmi Hasan ingkar janji.

“Saya ingat betul, bahkan ini sudah diumumkan di media massa lokal maupun nasional, saya rasa semua yang menonton sudah tahu kalau pengumuman untuk pemenang umroh setelah mengikuti salat 40 minggu berturut-turut, kenapa sekarang malah 42 minggu. Nanti nggak tahunya malah molor sampai 45 minggu lagi,” sindir seorang jamaah yang enggan disebutkan namanya, Rabu (12/11/2014) usai melaksanakan salat berjamaah di Masjid At-Taqwa.

Hal ini juga langsung direspon oleh jamaah lainnya. Mereka mengatakan kenapa tidak diberitahukan dari awal kalau yang akan diberangkatkan umroh harus diseleksi dulu, salah satunya dengan mengutamakan kemampuan ekonomi.

“Kenapa tidak dari awal, kenapa baru mendekati minggu ke 40 baru dibilang yang miskin yang bisa berangkat umroh. Apa kami harus miskin dulu baru bisa ikut program ini. Pak Wali ingkar janji dong namanya kalau begitu,” sambung jamaah lainnya.

Kendati demikian, para jemaah akan kembali bersabar menunggu hingga minggu ke 42. Namun apabila pada waktu yang ditentukan pengumuman kembali diundur, apalagi ternyata mereka tidak mendapat hadiah umroh sesuai kesepakatan, para jemaah berniat untuk mendatangi Kantor Walikota untuk menuntut janji.

“Kita lihat dulu sampai minggu ke 42. Kalau ternyata ini tak sesuai kesepakatan, tentu kita akan memprotes langsung ke Wali Kota,” tegasnya. (val)