
kupasbengkulu.com – Setelah dibekukan hingga beberapa hari, pencucian batu bara milik PT Pin Xiang dan KRU di Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu kembali beroperasi mulai Senin (9/6/2014).
(Baca juga: Pencucian Batu Bara PT Pin Xiang Ditutup)
Terkait hal ini, pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat kembali meninjau Sungai Kemumu yang pernah tercemar berat akibat kegiatan pencucian batu bara tersebut.
Kepala BLH, Hendrich October, pada kupasbengkulu.com menyatakan ada hasil positif dalam peninjauan teranyar ini. Antara lain, kolam endapan limbah batu bara sudah menjadi lebih dalam dan luas dari sebelumnya. Selain itu, permukaan sungai Kemumu sudah mulai jernih.
“Kolam endapan sudah diperluas oleh mereka (pihak PT Pin Xiang dan KRU) sehingga pasca ditutup, sungai Kemumu sudah mulai membaik,” jelasnya.
Meskipun begitu, pihak BLH tetap membawa sampel air sungai tersebut untuk kembali diuji laboratorium, untuk memeriksa apakah masih ada zat berbahaya yang tersisa. Selain itu, pihak BLH juga berjanji akan memeriksa kadar polusi udara yang dihembuskan cerobong asap PT tersebut.
“Meskipun begitu, kita tetap memeriksa lanjutannya,” tambahnya.
Sebelumnya, pencucian batubara milik kedua PT ini ditutup hingga dapat meminimalisir polusi air di Sungai Kemumu.
Dalam sidak baru-baru ini, sungai tersebut terlihat menghitam dan mengandung minyak. Keadaan sungai baru membaik, setelah penutupan dan perombakan kolam endapan limbah. (vai)