
kupasbengkulu.com – Agus Hadi Sujiwo atau dikenal dengan Sujiwo Tejo budayawan nasional dan pegiat sastra mengungkapkan bahwa revolusi sosial atau bangsa adalah hasil dari penjumlahan revolusi-revolusi dari individu.
Menurutnya, revolusi individu dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan menggiatkan pemahaman dan pengamalan terhadap kitab suci.
“Memahami dan mengamalkan kitab suci adalah satu jalan yang hebat untuk merevolusi mental-mental anak bangsa. Untuk memudahkan memahaminya, pendekatan disiplin puisi merupakan jalan yang sangat baik”, jelasnya saat mengisi seminar nasional di kampus Unib, Sabtu (3/5/2014).
Ia juga menambahkan, bahwa sumber stress dan konflik berkaitan dengan kitab suci adalah ketidaksesuaian antara apa yang tertulis di teks kitab suci dengan hati nurani pembacanya.
Kitab suci adalah mahakarya sastra dari Tuhan yang tiada tandingannya.
Di dalamnya banyak terdapat makna-makna tersirat. Dengan pendekatan disiplin puisi kita dapat lebih mudah memahami pesan-pesan atau firman Tuhan, sehingga kita terhindar dari stress akibat salah penafsiran terhadap teks-teks di dalam kitab suci.
Pesan tersebut diungkapkan olehnya pada acara seminar nasional Chairil Anwar yang bertemakan “Pengaruh Chairil Anwar Terhadap Revolusi Bangsa”. Acara diselenggarakan oleh BEM Universitas Bengkulu di aula gedung C Universitas Bengkulu (UNIB) ) pada pukul 08.00 – 12.30 WIB. (cr2)