kupasbengkulu.com – Pasca aksi pemblokiran Jalan Jahidin oleh massa, kontraktor pembangunan jalan tersebut memilih menunda pengerjaan jalan itu. Ini dilakukan kontraktor untuk menghindari aksi amuk massa. Hal ini dikemukakan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan, Jahidin Arif Nasim, kepada kupasbengkulu.com.
“Untuk Jalan Jahidin itu kami tunda dulu pengerjannya, kami takut situasi masih panas. Biarkan warga tenang dahulu, kami akan lakukan mediasi dahulu dengan warga, mediasi nantinya difasilitasi oleh Dinas PU Bengkulu Selatan,” kata dia, Sabtu (30/08/2014).
Dijelaskannya, dana pengerjaan pembangunan jalan sepanjang 1 kilometer senilai Rp 350 juta sangat minim. Sementara, ada dua permintaan warga, yaitu meminta agar pekerjaan mulai dari ujung masjid sudut lupis, dan lebar jalan tidak boleh dikurangi dari semula yaitu 8 meter.
Sementara, tambah dia, di gambar pekerjaan fisik atau titik nolnya dimulai dari depan Gedung DPRD Bengkulu Selatan, dan lebar yang tertera pada gambar maupun direncana anggaran biaya (RAB) hanya 6 meter.
“Jadi sebaiknya hal ini kami bicarakan terlebih dahulu kepada dinas teknis yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Selatan, untuk mencari solusi yang terbaik agar nantinya pekerjaan ini dapat berjalan. Nantinya dalam pekerjaan jalan tersebut kami akan meminta bantuan kepada aparat kepolisian untuk pengamanan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami akan buat surat kepada kepolisian untuk pengamanan,” tutup Arif.(tom)