
kupasbengkulu.com –Â Sudah dua minggu terakhir ini pasokan Solar dari Provinsi Bengkulu ke Pertamina di Bengkulu Selatan tersendat, hal ini disampaikan Manager Pertamina 08 Kutau, kepada kupasbengkulu.com, Sadikin, Jumat (6/6/14).
“Hari ini khusus pompa mesin pengisian bahan bakar solar kita tutup, hal ini disebabkan permintaan solar yang kita pesan kemaren tidak masuk. Kita belum dapat informasi apa penyebabnya. Kalau masalah nota pesanan dan dananya tidak ada kendala, selalu kami bayar lunas sesuai dengan nota pesanan yang kami minta, kendalanya belum tahu persis,” kata Sadikin, pengelola salah satu SPBU.
Lanjut Sadikin, setiap hari untuk minyak solar kita pesan sebanyak delapan ton, namun belakangan ini pasokan sering telat, kalau untuk persiapan emergency selalu disiapkan.
“Untuk stok emergency ini tidak berani lagi kita jual kepada umum, tidak dapat dipastikan, sampai berapa lama akan terjadi seperti ini,” ujar Sadikin.
Di sisi lain, warga Bengkulu Selatan, Marlin, yang setiap harinya berangkat ke Pagar Alam menggunakan mobil pikcup L 300 membawa kelapa untuk di jual di Provinsi Palembang menceritakan dia terpaksa matikan mesin mobil solarnya dan menghentikan aktifitas sehari-harinya karena tidak mendapat bahan bakar solar.
“Kalau beli eceran tidak masuk lagi, karena harga eceran terlalu tinggi mencapai Rp. 8000 per liternya. Sementara bahan bakar yang kita butuhkan cukup banyak, dari pada besar pasak dari pada tiang, dari pada masuk angin lebih baik kita matikan aja dulu mesin mobil dan tunggu aja dulu minyak solar masuk, paling kita rugi waktu saja,” ungkap Marlin.(tom)