Sabtu, April 27, 2024

BPKAD Kota Bengkulu Hadiri Rapat Penanganan Stunting

Kupas News, Bengkulu – Sebagai ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menargetkan Kota Bengkulu zero stunting. Ini disampaikannya di hadapan Deputi Bidang KS-PK BKKBN pusat Nopian Andusti yang berkunjung ke ruang kerjanya, Kamis (7/4).

Nopian didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Rusman sengaja berkunjung ke kantor walikota Bengkulu menemui wakil walikota untuk mengintervensi dan memberikan arahan terkait persoalan stunting.

Hadir di ruangan tersebut mendampingi wakil walikota para asisten, staf ahli, Kadis Kesehatan, Kadis DP3AP2KB, Kadis Kominfo, BPKAD, Dinas PUPR dan beberapa kepala OPD terkait lainnya.

“Kami menargetkan Kota Bengkulu zero stunting. Caranya kita fokus pada masyarakat yang beresiko tinggi stunting terutama tingkat ekonomi, tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat,” sampai Dedy.

Misalnya persoalan air bersih, maka ia pastikan sambungan PDAM tersambung ke rumah mssyarakat karena pemkot juga ada program sambungan gratis PDAM. Misalnya persoalan gizi, pemkot juga akan bantu asupan gizi. Ini, kata Dedy selaras dengan program pengentasan kemiskinan.

“Pemkot juga akan mensupport anggaran untuk TPPS di setiap kecamatan,” sampainya.

Lalu, Deputi Bidang KS-PK BKKBN pusat Nopian Andusti sangat mengapresiasi setelah mendengar pemaparan dari wakil walikota Bengkulu Dedy Wahyudi. Dirinya merasa bangga dengan berbagai upaya-upaya yang dilakukan wakil walikota Bengkulu.

“Saya sangat bangga kepada wakil walikota yang melakukan gerakan-gerakan cepat dalam rangka upaya penurunan stunting. Dan beliau langsung mensupport bahwa tidak ada gerakan yang tidak disertai dengan anggaran. Beliau sudah komitmen bahwa pemkot akan support anggaran untuk penurunan stunting. Ini luar biasa dan semoga akan dikuti oleh daerah lain,” ujar Nopian.

Ia berharap tak ada lagi kasus anak stunting atau dengan kata lain zero stunting. Selain itu, mantan sekda Provinsi Bengkulu ini juga berharap TPPS Kota Bengkulu bisa berkreasi sehingga bisa menjadi contoh di daerah lain dengan melakukan terobosan-terobosan baru.

“Percepatan stunting ini adalah tugas kita semua dan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan generasi berkualitas di masa depan, atau Indonesia Emas,” kata Nopian.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Rusman menambahkan, bahwa dalam upaya edukasi ke masyarakat untuk memutus mata rantai stunting, jangan sampai terjebak sasarannya kepada yang sudah stunting saja. Tapi sasaran yang paling penting yakni keluarga-keluarga yang beresiko stunting.

Kemudian remaja-remaja yang akan menikah juga menjadi fokus sasaran. Kesehatannya harus dipastikan 3 bulan sebelum pernikahan agar saat hamil, bayi yang dilahirkan nanti bebas dari stunting. (Adv)

 

Related

Lawan Serius Petahana, Teddy Rahman Lengkapi Persyaratan Balon Bupati Seluma

Lawan Serius Petahana, Teddy Rahman Lengkapi Persyaratan Balon Bupati...

Indeks Demokrasi Indonesia di Bengkulu Tahun 2022 pada Angka 73,23

Indeks Demokrasi Indonesia di Bengkulu Tahun 2022 pada Angka...

Kunjungan Kapolres Mukomuko ke Polsek Penarik Pastikan Situasi Kamtibmas

Kunjungan Kapolres Mukomuko ke Polsek Penarik Pastikan Situasi Kamtibmas ...

Jaksa Usut Keterlibatan TAPD di Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Stunting

Jaksa Usut Keterlibatan TAPD di Kasus Dugaan Penyelewengan Dana...

View Tower Lapangan Merdeka Bakal Dirobohkan

View Tower Lapangan Merdeka Bakal Dirobohkan ...