 kepada kupasbengkulu.com mengisahkan bahwa ayah korban langsung berteriak memanggil warga untuk meminta pertolongan. "Sadar bahwa nyawa anak itu (David-red) tidak tertolong lagi, kami segera menyiapkan prosesi penguburan jenazah,"terang Yosan.){kind=link}
kupasbengkulu.com – Ini peringatan untuk para orang tua agar lebih berhati-hati mengawasi anak-anaknya, terutama yang masih balita. David (2) anak pertama dari pasangan Robi (30) dan Erna (24) ditemukan tewas tenggelam, diduga karena terpeleset hingga jatuh ke dalam sumur tanpa pembatas. Kejadian memilukan terjadi pada pukul 14.00 WIB, Jumat (21/5/2014) di Simpang Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kecamatan Bengkulu Tengah.
Pada saat kejadian, ayah korban sedang tidur nyenyak di kamarnya. Saat itulah, diduga sang bocah berlarian kesana kemari, layaknya anak kecil seusianya. Sang anak yang bermain ke belakang rumah tanpa kawalan ini diduga terpeleset. Dugaan ini semakin diperkuat dengan adanya bekas tanah liat, serta bekas tergeret, seperti bekas kaki yang terpeleset. Karena tidak ada pembatas, David kecil ini langsung saja tercebur kedalam sumur yang dalamnya sekitar 3 meter ini.
Sedangkan ayah korban sempat bingung ketika bangun tidur, setelah mendapati anaknya tidak berada ditempatnya. Sontak, bapak dua orang anak ini langsung histeris ketika sadar bahwa anaknya sudah berada didalam sumur. Ia menjadi tambah histeris saat tersadar bahwa anaknya sudah tiada.
Tetangga korban, Yosan (65) kepada kupasbengkulu.com mengisahkan bahwa ayah korban langsung berteriak memanggil warga untuk meminta pertolongan. “Sadar bahwa nyawa anak itu (David-red) tidak tertolong lagi, kami segera menyiapkan prosesi penguburan jenazah,”terang Yosan.
Jenazah korban dikebumikan di tempat Penguburan Umum (TPU) di desa Pasar Pedati, kecamatan Pondok Kelapa. Penguburan sempat tertunda karena menunggu ibu korban datang. “Suasan duka dan penuh airmata kembali pecah ketika ibunya datang dan penguburan siap dimulai,”pungkas Yosan. (vai)Â