Kamis, April 25, 2024
BerandaResonansi Dan Cerpen

Resonansi Dan Cerpen

Girik Cik: Balai Adat Bengkulu Tak Teradatkan

“Di Mana Bumi di Pijak, Disitu Langit Dijunjung”,  begitulah pepatah lama. Cara menghargai, menghormati adat budaya, di tiap tempat kita berada. Bila enggan kita...

Girik Cik: Luka Lama Tercabik Kembali

Masih ingat ungkapan, “Luka Lama Tercabik Kembali?” Kalau tidak salah begitulah kira-kira narasinya. Terkuyak atau tercabik bukan karena jahitannya tak bagus. Bukan pula karena...

Girik Cik: Makan Kuahnyo

Dulu ado ungkapan, “Siapa Menuai Angin, Dia yang  Menuai Badai”. Retinyo, apo nang dikerjokan, trimolah bagiannya. Tapi tentunyo, itu idak selamonyo kito lemak atapun...

Girik Cik: Penjajah, Siapa Itu?

Sudah  puluhan tahun terhujam di pemikiran kita soal kata penjajah (Kolonial/Invander). Sang penjajah itu Belanda, Inggris, Prancis dan Jepang. Entah apa sebabnya stigma diterima mereka...

Girik Cik: Pekau Soal Festival ‘Sastra Bengkulu’

Mendadak  pekau soal sekelompok orang yang akan mengadakan Festival ‘Sastra Bengkulu’ (FSB) di Bengkulu kota. Petanyaan hanya dua. Kenapa, mengapa ditolak, serta siapa mereka...

Terbaru