Sabtu, Mei 4, 2024

Wabup Gustianto Klaim Kasus Stunting di Seluma Menurun Drastis

Wabup Gustianto Klaim Kasus Stunting di Seluma Menurun Drastis

Wed, 12/20/2023 – 19:19

Wakil Bupati Seluma, Gustianto, Foto: Dok

Kupasbengkulu.com – Menurut data Dinas Kesehatan yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu pada tahun 2022, Kabupaten Seluma bertengger pada urutan kedua dengan kasus gizi buruk tertinggi dari 9 Kabupaten dan kota Se-Provinsi Bengkulu.

Kasus gizi buruk hingga saat ini masih jadi perhatian khusus bagi Pemerintah Pusat, karena hal itu menjadi sebab faktor utama pada stunting atau pertumbuhan anak. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Seluma tetap optimis bisa menurunkan angka stunting jauh dari angka 14 persen.

Wakil Bupati Seluma Gustianto mengatakan, pihaknya optimis kasus stunting di Seluma saat ini menurun dibawah target 14 persen. Bahkan Wabup Gustianto yang sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting mengklaim angka stunting sepanjang tahun 2023 menurun drastis, meski masih muncul kasus stunting yang baru.

“Alhamdulillah berkat doa kita bersama serta kerja kita bersama, angka stunting kita menurun. Angka penurunan ini bisa dilihat dari progres saat ini,” kata Wabup Seluma Gustianto, Rabu (20/12/2023).

Ia menjelaskan sekitar satu bulan lalu, kasus stunting mencuat di wilayah Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo, yakni anak perempuan dari pasangan Widayat dan Maria disebut sudah dalam daftar garis merah stunting.

“Memang masih ada kasus stunting yang baru, tetapi kita tetap optimis kedepannya di tahun mendatang angka stunting ini semakin menurun drastis,” ujar Gustianto.

Sebelumnya, Pemkab Seluma diwakili Wabup Gustianto menerima dana insentif fiskal sebesar Rp5,7 miliar. Dana tersebut merupakan bentuk perhargaan atas pencapaian dalam percepatan penurunan kasus stunting.

Dana insentif fiskal itu, disebut wabup akan digunakan untuk penanganan stunting seperti dengan pemberian gizi bagi ibu hamil serta jaminan kesehatannya. Selain itu dana tersebut juga diperuntukan pemberian nutrisi makanan yang baik bagi ibu hamil.

“Pengguna dana itu nantinya bisa digunakan untuk pembelian logistik berupa asupan gizi bagi yang di anggap stunting atau pun susu serta sanitasi lainnya,” ungkap Gustianto, pada Oktober yang lalu.

Reporter: Deni Aliansyah Putra

Seluma 

Related

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV ...

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap I

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap...

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024, Ini Persyaratannya

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024,...

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei ...

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat Pendaftarannya

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat...