Kamis, April 25, 2024

Yakin Foto Bokeh Anda Sudah Optimal?

Kupas Tips, Bengkulu – Sudah tahu Bokeh? Kalau belum tahu, Bokeh arti sederhananya adalah foto yang menampilkan latar belakang atau background blur atau samar. Tekhnisnya adalah menampilkan ruang tajam dan sempit atau yang biasa disebut dengan bahasa Inggris “Out of Focus Background”.

Beberapa Fotographer baik pemula maupun kawakan biasanya pada objek tertentu membuat pengaturan pada kameranya dengan latar belakang blur. Namun tidak semua objek foto di latar belakangi dengan blur.

Biasanya foto yang menggunakan pengaturan ini digunakan saat memotret yang diperankan oleh model. Bisa juga terdapat pada bagian belakang yang kurang support percantik isi gambar atau berantakan. Tentunya tekhnik bokeh ini menjadi solusi mengatasi latar belakang yang berantakan dengan komposisi yang lebih menarik.

Utamakan dapati background dengan corak yang ramai warna. Karena hal ini justru akan lebih mempercantik objek utama. Bokeh sendiri biasanya lebih optimal jika kita menyarankan obyek utama untuk lebih jauh posisinya dari latar belakang.

Karya berkualitas tidak harus didapatkan dari alat mahal. Namun alat mahal hanya menunjang sebatas kecepatan, kemudahan, dan penampilan. Fotographer cukup memperhatikan beberapa pengaturan yang terdapat pada kamera masing-masing.

Sayangnya masih banyak teman-teman fotografer yang belum tahu cara agar membuat bokeh yang optimal. Kebanyakan orang berpikir bokeh hanya bisa dihasilkan lensa diafragma lebar saja. Padahal tidak juga. Kalau tahu caranya, lensa Kit saja juga bisa lho buat bokeh.

Berikut 5 teknik utama agar “Bokeh” bisa optimal:

  1. Diafragma lensa di-set selebar mungkin, atau gunakan angka f/ sekecil mungkin. Misal spt f/5,6 pada lensa Kit atau f/1,8 pada lensa 50mm f/1,8.
  2. Zoom maksimum (angka mm lensa terbesar). Ini tidak berlaku untuk lensa fixed spt 50mm.
  3. Jarak kamera sedekat mungkin dgn obyek utama. Ini pentingnnya zooming, oleh sebabnya mengapa bokeh mudah dimunculkan saat motret benda-benda kecil dan lebih sulit dimunculkan saat motret benda besar (orang).
  4. Background sejauh mungkin dari obyek utama.
  5. Background bercorak ramai.
  6. Pastikan fokus benar-benar tepat pada objek. Gunakan digital zoom di “live view” kamera sebagai bantuannya.
  7. Hati2 dalam menggunakan diafragma terlebar (angka f/ terbesar) pada Lensa murah (non L series atau non ED) yg umumnya kurang tajam (soft) pada diafragma terlebar. Disarankan sempitkan One Stop dimaksud supaya lebih tajam tanpa korbankan “bokeh”.

Ketujuh teknik di atas jika diabaikan maka akan sia-sia melakukan pemotretan. Khusus pada DSLR full frame hasil bokeh justru lebih menghasilkan gambar kian cantik. Dengan lensa yang sama, kamera DSLR memposisikan kamera untuk lebih dekat ke obyek utama seperti penjelasan nomor 3.

Editor: Alfridho Ade Permana

Related

Perhatikan Saat Memilih Jas Hujan, Simak Jenisnya

Kupas Tips – Sebagian besar wilayah di Indonesia sudah...

LSM Anti Korupsi Kritisi KPK Miliki Ruangan di Kantor Gubernur Bengkulu

Kota Bengkulu,Kupasbengkulu.com - Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki),...

Ini Jurus Bunuh “Gadis Mabuk” di Facebook Anda

kupasbengkulu.com - Baru-baru ini banyak para pengguna facebook dihebohkan...

Ada Batu Berlafadz Allah di Kaur

kaur, kupasbengkulu.com - Salah satu pecinta batu akik di...

Aktor Peru Ini Kesekian Kalinya Nikahi Pohon

intrik, kupasbengkulu.com- Pernikahan tak lazim dilakukan seorang aktor dan...