Minggu, Juli 6, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHRejang Lebong1000 Petani di Rejang Lebong Diminta Bupati untuk Awasi Pemilu

1000 Petani di Rejang Lebong Diminta Bupati untuk Awasi Pemilu

Bupati Rejang Lebong, H. Suherman, SE, MM,
Bupati Rejang Lebong, H. Suherman, SE, MM,

kupasbengkulu.com – Bertujuan untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 9 April 2014, Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM, Selasa pagi (08/04/2014), mengumpulkan kurang lebih 1000 petani dari 15 Kecamatan Rejang Lebong utuk mengajak masyarakat supaya benar-benar menggunakan hak suaranya dengan baik dan menolak politik uang.

“Gunakan hak suara anda, jangan sampai golput, dan jangan pilih caleg yang membeli suara anda dengan uang,” kata Bupati dihadapan 100 petani di Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong.

Ada beberapa hal yang diminta oleh Bupati Rejang Lebong kepada sejumlah petani yang datang dari 15 Kecamatan Rejang Lebong tersebut, pertama Bupati meminta masyarakat Rejang Lebong yang manyoritas petani untuk menggunakan hak suaranya dengan baik mungkin atau tidak golput, kemudian menolak segala bentuk politik uang, dan terakhir meminta masyarakat Rejang Lebong untuk ikut mengawasi jalannya pemilu supaya berjalan dengan damai, jujur dan adil.

“Awasi pelaksanaan pemilu di TPS sekitar rumah kalian, jangan hanya datang mencoblos dan pulang, awasi perhitungan suaranya, lihat dan amati, jika ada kecurangan, laporkan kepada pihak berwajib,” pinta Suherman.

Dalam kesempatan itu, Suherman mengingatkan kepada petani Rejang Lebong untuk tidak mudah termakan janji manis caleg apalagi caleg yang menggunakan uang.

“Coba bapak ibu bayangkan, harga ayam pramuka itu Rp 50.000, itu sekali potong, masa kita kita mau dihargai Rp 50.000 ribu untuk 5 tahun kedepan, jadi apapun bentuknya tolak politik uang, dan jangan pilih caleg yang menggunakan uang. karena jelas, kalau dari awal dia sudah menggunakan uang, pasti kalau terpilih dia tidak akan memikirkan rakyat, melainkan ia akan memikirkan bagaimana cara mengembalikan modal,” kata Suherman.(one)