kupasbengkulu.com – Sebanyak 15 mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu berangkat ke Jakarta guna menyerahkan bantuan koin untuk Australia, yang dikumpulkan dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Bengkulu mengumpulkan bantuan sejumlah Rp 1.400.000. Melihat aksi tersebut, pelajar dari SMP Negeri 21 Kota Bengkulu ingin ikut ambil bagian dan melakukan hal serupa hingga terkumpul bantuan Rp 365.000.
Aksi ini pun dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dan terkumpul bantuan Rp 1.090.000. Mereka akan menyerahkan langsung bantuan ini ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dan istana negara.
“Sudah ada 12 orang yang di Jakarta. Hari ini kita akan mengantarkan 3 mahasiswa lagi. Ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa nasionalis generasi muda kita untuk mengembalikan harga diri bangsa,” ujar Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Khairul Anwar, Rabu (11/03/2015).
Uang bantuan tersebut semuanya ditukarkan dalam bentuk koin dan terkumpul dalam empat kardus koin. Ini merupakan bentuk aksi protes atas pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott yang mengungkit bantuan kemanusiaan senilai 1 miliar dollar yang dulu pernah diberikan untuk membantu korban Tsunami di Aceh.
“Kita akan mengembalikan apa yang dibantu Australia, saya yakin dengan jumlah penduduk Indonesia yang sedemikian besar dana tersebut bisa terkumpul. Jangan melihat dari nominalnya, tapi bagaimana kita mempertahankan harga diri bangsa yang seolah-olah diukur dengan bantuan tersebut,” tandasnya. (val)