
kupasbengkulu.com – Nasabah Bank Pembangunan Daerah (BPD) se Indonesia saat ini sudah mencapai 6.905.484 penabung. Angka tersebut meningkat sebesar 18,43 persen dari tahun 2012 sebanyak 5.830.843 penabung. Dari jumlah penabung itu, saldo Simpeda di BPD tahun 2013 tembus Rp 36,36 Triliun atau naik 7,7 persen dari tahun 2012 sebesar Rp 33,76 Triliun.
”Tabungan simpeda Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan yang signifikan,” kata Ketua Umum Asosiasi Perbankan Daerah (Asbanda), Eko Budiwiyono, Senin (14/4/2014) saat acara Seminar Nasional Penerapan Corporate Governance Sebagai Landasan Untuk Mewujudkan BPD Regional Champion, di salah satu Hotel ternama di Kota Bengkulu.
Sebagai tuan rumah, kata Eko, Bank Bengkulu (bb) hingga Desember 2013 telah menghimpun tambungan simpeda sekitar Rp 276,75 Miliar atau sebesar 0,76 persen dari tabungan simpeda nasional. Sementara bank yang paling banyak menghimpun tabungan simpeda sejak 10 tahun terakhir, yakni Bank Jatim, dimana hingga Desember 2013 telah menghimpun tabungan simpeda sekitar Rp 7,29 Triliun atau sebesar 20,07 persen dari tabungan simpeda nasional.
”Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia terus berkomitmen untuk tampil sebagai pemimpin di daerahnya masing-masing. Komitmrrn ini semakin kuat sejak dicanangkan BPD Regional Champion oleh Bank Indonesia,” jelas Eko.
Ia menambahkan, bank-bank pembangunan daerah terus menerus membenahi diri agar dapat lepas dari bayang-bayang perbankan nasional dan menjadi motor bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, juga mengacu pada 23 paket kebijakan Bank Indonesia (BI) dibidang moneter dan perbankan pada tanggal 21 Desember 2010.(gie/**)