
Bengkulu, kupasbengkulu.com – Delapan turis asal Inggris melakukan penjelajahan di wilayah Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Bengkulu dalam upaya penggalangan dana untuk penyelamatan TNKS dan Harimau Sumatera.
Penjelajahan itu dilakukan bersama dengan petugas TNKS Resor Bengkulu Utara dan Mukomuko sejak akhir September hingga 8 Oktober 2015. Kedelapan warga Inggris tersebut merupakan pengelola beberapa kebun binatang di Inggris.
Rebbeca Willers dari Shepreth Wildlife Park, Cambrigde, menyebutkan ada banyak temuan yang didapat selama penjelajahan itu mulai dari gigihnya petugas TNKS menjaga hutan, hingga banyaknya ditemukan jerat harimau yang dipasang para pemburu.
“Ini dilakukan agar kami bisa lebih dalam melihat keberadaan harimau Sumatera dan gigihnya para petugas TNKS menjaga hutan, hasil temuan ini akan kami buat kampanye penyelamatan TNKS dan harimau sumatera dengan menggalang dana sumbangan dari pengunjung kebun binatang kamki,” kata Rebbeca.
Ia lanjutkan dalam satu tahun tidak kurang dari dua juta pengunjung di kebun binatang mereka, dari para pengunjung itulah sumbangan diambil. “Dalam satu tahun pengunjung kebun binatang kami dikunjungi oleh 2.000.000 orang, mereka akan kami ajak untuk menyumbang, selain itu uang tiket masuk mereka akan kami sisihkan guna penyelamatan harimau sumatera dan TNKS,” kata Rebbeca.
Para pecinta satwa itu nengatakan sumbangan para donatur nantinya akan mereka berikan kepada Flora Fauna Internasional Perwakilan Indonesia (FFI), untuk selanjutnya didistribusikan untuk program Pelestarian Harimau Sumatera (PHS) bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Landscape TNKS.
Sementara itu Komandan Kantor TNKS Resor Bengkulu Utara dan Mukomuko, Nurmahmudi, menyebutkan program tersebut melibatkan Polhut melalui unit patroli dibawah komando TNKS.
“Kami berharap dengan kegiatan tersebut dapat membantu kami mengamankan wilayah TNKS yang cukup luas ini, selama ini meski personel terbatas kami telah membuat program pengamanan kawasan TNKS dengan melibatkan masyarakat sekitar kawasan hutan,” demikian Nurmahmudi.
Adapun kedelapan warga Inggris itu yakni, Rebbeca Willers, Sarah Forsyth dari Colchester zoo, Hayley Poter dari Woburn Safari Park, Cheryl Midgeley dari Linton zoo, Lyn Whitnal, Olivia Walter dari Wildlife vets International, Charlotte Corney dari Isle of Wight zoo dan Clive Barwick dari Colchester zoo.(kps)