kupasbengkulu.com – Memasuki minggu ke-13 pelaksanaan salat jamaah berhadiah di Kota Bengkulu, masih banyak peserta yang mengajukan protes dikarenakan namanya tak tercantum dalam papan pengumuman yang dipajang di depan Masjid At-Taqwa.
Terhitung minggu ini, usai salat panitia sudah langsung menempelkan nama peserta yang bertahan dari minggu ke minggu, sehingga dapat dilihat dan dikontrol langsung oleh jamaah.
“Kami selalu hadir setiap hari Rabu untuk salat dzuhur berjamaah di sini dan tidak pernah lupa mengumpulkan fotocopy KTP. Nyatanya sudah tiga minggu terakhir saya protes ke panitia, tapi nama saya juga tidak muncul-muncul di pengumuman tersebut. Bila perlu kami akan bantu cari kertas itu kalau benar tercecer,” ungkap Milawati, anggota Tagana Kota Bengkulu, Rabu (07/05/2014).
Menanggapi hal itu, Kabag Humas Pemkot, Dr. Salahuddin Yahya, S.Ag, M.Si., mengungkapkan panitia telah berupaya maksimal dalam melakukan pendataan peserta sehingga tak mungkin lagi ada masyarakat yang salat namun namanya tidak terdata.
“Kami sudah terus memaksimalkan kinerja sehingga tidak mungkin lagi ada yang tercecer. Memang kalau bolos salat sekali saja, perhitungan akan dimulai lagi dari awal dan yang sebelumnya dianggap batal. Jadi ini yang harus kita perhatikan kembali,” ujar Salahuddin.
Sementara, jumlah peserta bertahan dalam salat berhadiah hingga minggu ke-13 ini mencapai 119 peserta.(val)