kupasbengkulu.com – Dampak musim badai disertai angin kencang dan ombak besar yang terjadi beberapa minggu terakhir mengakibatkan banyak nelayan tak dapat melaut, hingga berimbas pada kian merosotnya perekonomian masyarakat nelayan di Kota Bengkulu. Untuk itu para nelayan mengharapkan pemerintah Kota Bengkulu, khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan untuk mengeluarkan dana bantuan bagi nelayan saat musim badai tiba.
“Kalau saya dengar informasi di kota-kota lain, selalu ada bantuan khusus yang diberikan kepada nelayan saat cuaca buruk, seperti sembako ataupun uang tunai. Tapi selama saya jadi nelayan, saya belum pernah mendapat bantuan tersebut,” kata Martin, nelayan Pantai Malabero, Selasa (13/05/2014).
Disebutkan Martin, saat cuaca buruk tiba tak satu pun nelayan yang berani melaut. Hal ini bisa berlangsung seminggu, sebulan, bahkan lebih. Hal itu menyebabkan tak ada penghasilan sama sekali, bahkan para nelayan kerap berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Memang benar bantuan itu ada. Misalnya untuk membuat kapal, atau bantuan perlengkapan lainnya. Hanya saja saat cuaca buruk, kami benar-benar tidak tahu harus bagaimana selain mencari pinjaman uang. Sedangkan peralatan untuk usaha lain seperti membuat ikan kering untuk dijual juga kami tidak punya. Saat cuaca sedang buruk para nelayan mendadak menjadi pengangguran,” tambahnya.
Dirinya berharap pemerintah Kota Bengkulu dapat meniru langkah pemerintah di kota lain untuk lebih memperhatikan nasib nelayan.
“Ke depannya diharapkan nasib nelayan ini lebih diperhatikan. Apalagi saat ini di Bengkulu ada HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia – red) yang lebih fokus pada masalah nelayan,” pungkasnya. (val)