Selasa, Mei 7, 2024

Pelajar SMPN 12 Bengkulu Terancam Belajar Lesehan

Haryadi Santoso
Haryadi Santoso

kupasbengkulu.com – Ratusan siswa SMP.N. 12 Kota Bengkulu, yang terletak di Kelurahan Lempuing, terancam akan belajar ‘lesehan’.

Hal ini dikarenakan tidak adanya meja dan kursi belajar untuk siswa kelas VII.

Diungkapkan Wakil Kepala Sekolah, Haryadi Santoso, sebelumnya dalam rapat komite, para wali murid kelas VII bersepakat melakukan sumbangan untuk pembelian meja dan kursi siswa, yang mana setiap siswa dibebankan biaya Rp 250 ribu.

Dari 280 siswa kelas VII, baru 100 siswa yang sudah membayar, sedangkan sisanya belum melakukan pembayaran.

“Ada 180 siswa yang belum bayar uang bangku. Kalau kami bilang anak ini tidak boleh belajar kan tidak mungkin.Jadi siswa yang sudah bayar bisa masuk pagi, sedangkan yang belum terpaksa masuk sore. Dan gurunya belum tentu ada,” ujar Haryadi, Jumat (10/10/2014).

Disebutkan Haryadi, saat ini meja dan kursi siswa untuk kelas VII memang tidak ada. Yang ada hanya untuk tiga kelas, dan jumlahnya pun tidak lengkap. Pada prinsipnya memang tidak ada pungutan.

Namun karena ada kesepakatan wali murid sehingga terpaksa harus melakukan pungutan.

“Para wali murid waktu itu berjanji akan menyelesaikan pembayaran hingga tanggal 8 Oktober 2014. Namun sampai sekarang masih banyak yang belum bayar. Kalau memang masuk sore ini menimbulkan masalah, kami akan masukkan pagi dengan konsekuensi siswa belajar di lantai (lesehan-red),” kata Haryadi.

Masih menurut Haryadi, ketiadaan meja dan kursi bagi kelas VII di sekolah tersebut karena ulah kenakalan para siswa.

Diungkapkannya, dalam sehari, ada empat kursi yang hancur oleh para siswa, sementara pengadaan dari pemerintah tidak ada.

“Sebetulnya sekolah berniat mengajukan proposal ke pemerintah, namun untuk tahun 2014 sudah tidak bisa. Jadi meja dan kursi ini bukan hilang, tapi dirusak anak-anak. Kami masih menunggu tindak lanjut Diknas bagaimana, kalau tidak anak-anak mungkin tetap akan sekolah sore atau lesehan sampai semuanya melunasi pembayaran,” tandasnya. (val)

Related

Tempo 15 Bulan, PTPP Tuntaskan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nikel

Tempo 15 Bulan, PTPP Tuntaskan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nikel ...

Pemda Lebong Berkomitmen Penuh Beri Kemudahan Pelayanan Publik

Pemda Lebong Berkomitmen Penuh Beri Kemudahan Pelayanan Publik ...

Polisi Gelar Sayembara untuk DPO Pelaku Pembakaran Kantor Desa Muara Danau

Polisi Gelar Sayembara untuk DPO Pelaku Pembakaran Kantor Desa...

Kanwil DJP Bengkulu-Lampung Gandeng Jurnalis Beri Edukasi Wajib Pajak

Kanwil DJP Bengkulu-Lampung Gandeng Jurnalis Beri Edukasi Wajib Pajak ...

Wabup Rifa’i Tajuddin Apresiasi Pengurus HIMPAUDI Bengkulu Selatan

Wabup Rifa’i Tajuddin Apresiasi Pengurus HIMPAUDI Bengkulu Selatan ...