Kaur, Kupasbengkulu.com – Para nelayan di Kabupaten Kaur terpaksa harus membeli es kulkas, karena es balok susah didapat, sementara ikan hasil tangkapan harus segera di awetkan.
Keluhan ini diungkapkan salah satu nelayan Desa Pasar Lama, Ujang (37) yang menilai harus menambah pengeluaran koceknya.
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat, juga tampak kesulitan untuk menyimpan hasil tangkapan para nelayan. Es kulkas menjadi alternatif diwarung-warung.
“Saat ini memang susah mendapatkan es balok, karena untuk pemesanan di pabrik es itu harus dalam kapasitas yang banyak. Tidak bisa sedikit cetaknya. Untuk memenuhi kebutuhan es, kami membeli es kulkas dari warga dan berlangganan setiap hari, supaya perolehan ikan tidak cepat busuk dan tahan lama,” ungkap Ujang, Selasa (01/02/2016).
Dikatakannya, penggunaan es kulkas ini sangat berbeda dengan es balok. Karena ketahanan es balok jauh lebih bagus dari es kulkas. Selain itu juga, biaya yang dikeluarkan nelayan juga jauh lebih mahal, karena es kulkas ini cepat mencair dan harus berkali-kali diganti.
Sementara Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Sapto Mugianto saat dikonfirmasi menuturkan, kalau pihaknya sudah memperbaiki kerusakan pabrik es. Dari lima bulan yang lalu pabrik es sudah bisa dioperasikan. Hanya saja, untuk bisa produksi es balok itu, harus dalam kapasitas yang banyak. Paling dikit 500 Kg. Karena jika hanya produksi sedikit, biaya operasi mesin lebih besar dibandingkan dengan pendapatan.
Penulis ; menti saputri