Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Rizky (4) warga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Kecamatan Merig Kelindang, Desa Jambu hidup tanpa anus. Buah hati dari pasangan Jumati (35) dan Delisah (37), Rizky Febrian (4) sampai saat ini harus bertahan hidup dengan saluran pembuangan di atas pinggangnya. Saluran pembuangan buatan ini merupakan hasil operasi tim medis saat masih berusia 1 tahun.
Kakak sepupu Delisah, Miza mengatakan, Rizky baru bisa dioperasi dibuatkan saluran anus layaknya manusia normal diusianya menginjak 7 tahun. “Sudah diperiksa dokter, katanya belum bisa diperasi dibuatkan anus pada tempatnya karena belum cukup umur. Makanya dibuat pembuangan seperti anus, pada bagian atas pinggangnya. Selama ini, ya buang air besar dari situ,” terangnya.
Lebih menarik perhatian lagi, Rizky Febrian merupakan anak yang lahir dari kedua orang tua yang memiliki keterbelakangan mental. Keduanya dinikahkan oleh keluarga demi kepentingan mencari keturunan. “Kedua orang tuanya ideot, tidak bisa bicara. Mereka diayomi keluarganya dan mencukupi kebutuhan dari hasil kebun, peninggalan orang tuanya,” jelasnya.
Rizki Febrian terlahir sama seperti kedua orang tuanya. Sampai menginjak usia 4 tahun, Rizky masih belum bisa berbicara sepatahkatapun. “Sama seperti orang tuanya, tidak bisa bicara tapi dia sehat. Makan dia rajin tetapi sampai sekarang baru bisa jalan sedikit-sedikit. Kami berharapnya dia sehat dan bisa dioperasi setelah usianya 7 tahun nanti,” kata Miza.
Mantan Wakil Bupati Bengkulu Tengah, M. Sabri, S.Sos mengatakan akan mengawal kesehatan Rizki Febrian hingga usianya 7 tahun. “Setelah nanti sampai usianya 7 tahun, anak ini (Rizki, red) kita bawa ke rumah sakit dan diperasi. Karena bagaimanapun juga, dia layak hidup seperti kita yang normal,” pungkas Sabri. (adk)