kupasbengkulu.com – Warga Sukarami Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, berinisial Zh (45) diamankan Polres Bengkulu, Sabtu (4/10/2014) dikediamannya karena diduga mengancam seorang penunggu kebun Edi, dengan menggunkan senjata tajam jenis parang.
“Pelaku kita amankan di Mapolres Bengkulu, dan selanjutnya bakal kita tindaklanjuti proses tindak pidananya,” kata Kapolres Bengkulu AKBP. Iksantyo Bagus Pramono melalui Kasat Reskrim AKP. Amsaludin.
Sementra itu, pelaku mengaku, tidak pernah melakukan pengancaman tersebut, karena korban telah merusak tanamannya yang ditanaminya di daerah kawasan Sukarami Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Sehingga, ia terpaksa, mengusirnya yang selama ini menjadi huniannya.
“Kalau kata dia (korban,red) lahan tersebut milik anggota DPRD Provinsi, sehingga ia merusak tanaman saya. Tapi tanah milik saya bukan anggota DPRD Provinsi Solehan itu,” kata Zh.
Dikatakannya, awalnya korban yang menunggu kebun tersebut atas persetujuan kakak pelaku. Namun setelah enam bulan ditunggu korban, ia merusak tanaman yang ditanami pelaku.
Oleh sebab itu, ia terpaksa, mengusir korban dari kebun yang ditempatinya. Namun, malahan pelaku malah tak mau pergi dari tempat tersebut karena menurutnya, kebun tersebut milik anggota DPRD Provinsi Solehan.
“Saya kasih waktu satu minggu untuk pergi, tapi ia tidak mau pergi. Terus saya usir, itulah dia katakan saya mau mengancam,” ungkap Zh.(dex)