Selasa, Juli 8, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaHEADLINEBanjir, Enam Rumah, Satu Unit Alat Berat, Enam Jembatan Hanyut

Banjir, Enam Rumah, Satu Unit Alat Berat, Enam Jembatan Hanyut

banjir...
Banjir di Kabupaten Mukomuko

Mukomuko, kupasbengkulu.com – Banjir yang melanda Kabupaten Mukomuko, membuat 468 pemukiman warga di Kecamatan Lubuk Pinang dan V Koto dan Kecamatan Kota Mukomuko Kabupaten Mukomuko terendam banjir, Jumat (14/11/2014).

(Baca juga : Terendam Banjir, Jalinbar Mukomuko Lumpuh Total)

Dari data yang terhimpun, sebanyak 6 unit bangunan rumah dinyatakan hanyut, tujuh rumah dan sarana ibadah dinyatakan rusak parah. Selain itu, satu unit alat berat ekskavator di Desa Lalang Luas Kecamatan V Koto hilang terseret arus aliran Sungai Majunto, dan enam unit bangunan jembatan Beli dilaporkan terbawa arus.

Tidak hanya itu, 17 kolam ikan di Kecamatan Lubuk Pinang dan empat kolam ikan di Kecamatan Kota dinyatakan jebol. Akibat, kejadian tersebut kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Untuk 48 pemukiman warga di Desa Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko, air mulai merendam pemukiman warga sekitar pukul 14.01 WIB, dengan ketinggi sekitar 80 cm. Hal tersebut disebabkan, meluapnya aliran Sungai Selagan.

Luapan air dari Sungai Selagan juga menyebabkan, 30 unit pemukiman warga di Desa Pondok Batu Kecamatan Kota Mukomuko terendam banjir, dengan ketinggian sekitar 80 Cm. Air mulai merendam pemukiman warga sekitar pukul 15.01 WIB, Jumat (14/11/2014). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja, warga setempat mulai mengungsikan barang berharga milik mereka ke tempat yang lebih aman.

”Untuk di Desa Tanah Harapan dan Desa Pondok Batu air baru naik, sore ini,” kata Dandim 0423/Bengkulu Utara, Letkol. Kav. Ari Estefanus melalui Danramil 0423-01/Mukomuko, Kapten. Inf. Eddy Prayitno, saat dihubungi via telepon genggamnya, Jumat (14/11/2014).(gie)