Minggu, Juli 6, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHRejang LebongBanjir Rendam Ratusan Rumah di Lebong

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Lebong

Banjir di Lebong
Banjir di Lebong
kupasbengkulu.com – Hujan Deras yang mengguyur Kabupaten Lebong sejak pukul 15.00 hingga pukul 20.00 waktu setempat membuat sungai Uram meluap, yang menyebabkan satu desa di Kecamatan Uram Jaya yaitu desa Lemeu terendam.
Ketinggian air saat sungai ini meluap mencapai lutut orang dewasa sehingga ratusan rumah warga ikut terendam. Kepala Desa Lemeu, Rapani menjelaskan, air sungai mulai naik sejak pukul 16.00 sewaktu hujan deras, tak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini namun warga nampak sibuk menyelamatkan perabotan rumah tangga.
“Desa ini memang sering dilanda banjir, tapi ini yang pertama sejak awal tahun 2014. Tidak ada warga yang mengungsi, mereka hanya menyelamatkan perabotan rumah serta barang-barang ke tempat yang lebih aman. Syukur pada pukul 18.00 WIB banjir mulai surut,” ungkap Rapani.
Pada waktu yang bersamaan, banjir yang melanda desa tersebut ternyata nyaris merendam dan merusak seluruh logistik pemilu untuk desa tersebut. Musibah ini sudah diantisipasi oleh warga , ketua PPK dan beberapa orang anggota PPS yang segera menyelamatkan logistik pemilu yang akan digunakan pada 9 April mendatang. Mengetahui kondisi tersebut, anggota KPU Lebong Divisi Teknis Penyelenggara, Hendrivan Aptawa, Spi dan anggota Divisi Sosialisasi, Devi Irawan, SH langsung terjun ke lokasi untuk memantau logistik pemilu yang berada di desa tersebut.
“Untung saja warga, ketua PPK dan beberapa anggota PPS cepat menyelamatkan logistik, sehingga tidak ada satupun surat suara yang terendam banjir. Jika tidak, mungkin banjir akan merendam dan menghanyutkan logistik, karena air memang sudah sampai ke dalam lokasai penyimpanan logistik,” ungkap Hendrivan. (spi)