
kupasbengkulu.com – Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Bengkulu, Pieter Abdullah, mengatakan pemerintah sebaiknya mengeluarkan kebijakan yang dapat dengan mudah mendatangkan investor ke Bengkulu, salah satunya dengan mempermudah perizinan.
“Setelah kita telaah, ternyata yang membuat susahnya investor datang ke Bengkulu salah satunya adalah masalah perizinan dengan terkesan sulit diperoleh. Andai saja pemerintah lebih aktif membuka kesempatan investasi, misalnya dengan berinvestasi di Bengkulu, investor dapat mengurus izin hanya dalam beberapa hari, atau mungkin biaya pajak dibuat lebih rendah, tentunya ekonomi Bengkulu akan semakin maju,” ungkap Pieter, Selasa (15/4/2014).
Disebutkan Pieter, kurangnya sarana dan prasarana juga menjadi salah satu kendala kurangnya investor ke Bengkulu.
“Bengkulu masih terkendala dengan sarana dan prasarana. Misalnya investor akan membuka investasi di daerah-daerah perkebunan di Bengkulu. Selain jaraknya yang jauh, juga transportasi dan pasokan energi listrik yang masih terbatas. Di samping itu sumber daya manusia (SDM) juga masih banyak mengabil dari luar daerah. Jika ini semua diperbaiki, maka akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi kita,” pungkas Pieter. (val)