kupasbengkulu.com- Ramainya lokasi pemakaman oleh peziarah menjelang bulan Ramadan sudah menjadi pemandangan yang biasa. Tampak para peziarah ramai mengujungi makam keluarga dan sanak famili mereka guna mengirimkan doa-doa kebaikan untuk almarhum di alam kuburnya.
Melihat ramainya pengunjung pemakaman serta banyaknya permintaan bunga dan air untuk berziarah, seorang bocah 12 tahun, Arjun Syahputra memanfaatkan peluang rezeki dengan menjual kebutuhan peziarah.
“Aku mulai jualan ini dari kelas empat SD dulu. Jualan bunga sama air untuk orang-orang ziarah. Jualannya setahun sekali, pas mau masuk bulan puasa,” tutur Arjun.
Bunga-bunga yang dijualnya dikemas ke dalam kantong-kantong plastik dan dijual seharga Rp5 ribu per kantong. Sedangkan air untuk berziarah dikemas di dalam botol plastik berukuran satu liter, ditambah bunga dan irisan daun pandan wangi. Tiap satu botol air juga dijual seharga Rp5 ribu.
“aku jual mulai seminggu sebelum puasa. Ramai di awal minggu sama minggu terakhir. 30 bungkus bunga dan 30 botol air itu tidak cukup, harus nambah lagi. Kalau pas ramai bisa dapat uang Rp 250 ribu. Tapi pas sepinya dapat 40 ribu,” ujar bocah polos itu.
Anak sulung dari empat bersaudara ini baru saja lulus dari salah satu sekolah dasar di Bengkulu dan akan melanjutkan ke sekolah tingkat menengah (SMP) di bulan Juli 2014 mendatang.
Tiga orang adiknya ini adalah adik perempuannya yang berumur 10 tahun (duduk di kelas V SD), lalu anak ke tiga yaitu adik laki-lakinya berusia dua tahun, kemudian si bungsu yang juga berjenis kelamin laki-laki baru berumur satu tahun.
Orang tua Arjun, yaitu sang ayah sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan di Kota Bengkulu. Sedangkan sang Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga, mengurus rumah dan ketiga adiknya yang masih kecil-kecil.
“Uang dari jualan ini semuanya aku kasih ke Ibu. Trus, aku dikasihnya 10 ribu untuk aku jajan ,” pungkasnya.(cr2)