Sabtu, Maret 25, 2023

Cerita Ibu Penjaja Koran, Miliki Buah Hati Derita “Hydrocephalus” (Bagian I)

Baca selanjutnya

Ritasa dipeluk Ibundanya, Sri
Ritasa dipeluk Ibundanya, Sri

kupasbengkulu.com – Tak ada yang menyangka kerasnya hidup sudah dilalui Sri (37), ibu muda asal Lampung, bahkan sejak dirinya masih sangat dini, kira-kira usia SD. Waktu itu, Sri kecil sudah harus bekerja bersama ketujuh saudaranya yang lain untuk membiaya kehidupan keluarga.

Ibunya yang sudah tua tak sanggup membiayai Sri bersaudara, sementara ayahnya pergi entah kemana. Sri kecil sehari-hari biasa menjadi penjaga warung manisan hanya untuk mendapatkan sedikit beras. Sri bertahan memendam keinginannya untuk terus melanjutkan sekolah. Bukan seperti yang digembar-gemborkan pemerintah, bahkan Sri tak sempat mencicip pendidikan sembilan tahun. Sri tumbuh sebagai gadis biasa tamatan SD.

Beranjak dewasa, Sri bertemu dengan seorang lelaki yang kemudian menjadi suaminya, dari suaminya itulah ia dianugerahi seorang anak bernama Yanto (14).

Kebahagiaan Sri dan Rusdi semakin bertambah sejak kehadiran putera kedua mereka, Ritasa (10). Tasa (panggilan Ritasa-red) tumbuh seperti balita pada umumnya. Fisiknya kuat dan sehat. Namun jelang satu tahun usia Tasa, ada sesuatu yang berbeda di kepala Tasa ketika pagi itu Sri memandikannya.

Kepalanya terasa begitu lembut, seperti tak bertengkorak. Sri tak memiliki firasat apapun. Waktu terus berjalan tiga bulan lamanya, Sri merasakan kepala Tasa terus membesar. Bagai tersambar petir di siang bolong, ketika suatu hari dari seorang dokter dirinya mengetahui Tasa mengidap Hydrocephalus.

“Waktu itu perasaan saya campur aduk, bingung, malu, sedih. Suatu hari ketika saya ke pasar, orang-orang memperhatikan anak saya seperti menaruh iba. Waktu saya mau membayar, pedagangnya nggak mau ambil uangnya. Besok-besoknya saya nggak mau bawa Tasa ke pasar lagi. Oleh dokter di sana (Lampung-red) dikatakanlah Tasa mengidap Hydrocephalus,” cerita Sri.

Hidrosefalus (istilah yang berasal dari bahasa Yunani: “hydro” yang berarti air dan “cephalus” yang berarti kepala; sehingga kondisi ini sering dikenal dengan “kepala air”), adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.

Keberadaan penyakit Hydrocephalus ini berimbas pada kehidupan rumah tangga Sri, yang menyebabkan Sri akhirnya harus berpindah ke Bengkulu. Hanya berdua Tasa, sekitar delapan tahun yang lalu, Sri memulai kehidupan barunya di Bengkulu. Awal di Bengkulu, Sri sempat tinggal di daerah Kompi. Sri sempat menghibur diri dengan berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bengkulu. Sepulang dari sana, Sri menjumpai seorang loper koran dan akhirnya menawarkan diri menjadi loper koran.

Penghasilannya sebagai loper koran memungkinkan Sri untuk berpindah mencari kontrakan di daerah Tanah Patah. Sehari-hari penghasilan Sri hanya Rp 60-70 ribu per hari. Uang yang harus dikeluarkan Sri untuk mengontrak rumah kecil itu sekitar Rp 350 ribu per bulan.

Untuk pengobatan Tasa, Sri harus bertolak ke Jakarta dikarenakan keterbatasan tenaga ahli di Bengkulu. Sekali berobat ke Jakarta, Sri harus mengeluarkan dana lebih dari Rp 3 juta rupiah.

“Jadi saya cari uang dulu di Bengkulu. Setelah kira-kira cukup, baru pergi ke Jakarta. Kalau di Jakarta bisa sampai satu bulan lebih baru balik lagi ke Bengkulu,” tuturnya.

Saat ini untuk mempertahankan hidup, Sri menjajakan koran di Simpang Lima, Kota Bengkulu, setiap hari pula selama delapan tahun yang lalu ia bawa Ritasa. Meski hanya ia sediakan satu gerobak kecil tempat buah hatinya itu berbaring sambil menungguinya berjualan koran. (Bersambung)

Mengaku Ditipu Suami Pejabat, 2 Warga Kota Bengkulu Lapor Polisi

Kupas News, Kota Bengkulu – Dua orang warga Kota Bengkulu yakni Jon Akmal dan M. Rozi mendatangi Mapolresta Bengkulu atas perkara dugaan kasus penipuan...

Mengerucut, Berikut 10 Nama Calon KPU Provinsi Bengkulu

Kupas News, Bengkulu – Tim Seleksi KPU Provinsi Bengkulu secara resmi mengumumkan 10 besar calon KPU Provinsi Bengkulu periode 2023-2028. Pengumuman itu tertuang dalam...

Polisi Sita Puluhan Liter Minuman Tuak di Bengkulu Utara

Anggota polsek Lais saat menunjukan hasil sitaan minuman keras jenis tuak, Foto: Dok Kupas News, Bengkulu Utara - Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu menggelar Operasi...

Gubernur Rohidin Buka Kampung Ramadhan 2023 di Graha Pena RB

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan sambutan pada pembukaan kampung ramadhan di halaman gedung Graha Pena RB, Kota Bengkulu, Kamis 23 Maret 2023, Foto:...

Polisi Amankan Perayaan Nyepi 2023 di Desa Sunda Kelapa

Kupas News, Bengkulu Tengah - Perayaan Nyepi Rahajeng Rahina Tahun Baru Caka 1945 di Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa...

Terbaru