kupasbengkulu.com- Banyaknya permasalahan yang terjadi di Provinsi Bengkulu selama ini karena lemahnya jaringan komunikasi antara masyarakat dengan wakil rakyat yang ada di pusat, dan pemerintah pusat sebagai pemegang anggaran. Hal ini dikemukakan Calon Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Provinsi Bengkulu, Dana Anugerah Raffliansyah.
Dituturkannya, permasalahan ini muncul selama perjalanannya ke seluruh daerah yang ada di Provinsi Bengkulu, permasalahannya pun berbeda di masing-masing daerah.
Seperti di Kabupaten Lebong, masyarakat ternyata kesulitan untuk memelihara rumah adat, padahal rumah adat berfungsi untuk masyarakat berkumpul. Lain lagi di Ipuh, Kabupaten Mukomuko, yang sangat membutuhkan pelabuhan, dan pemecah ombak untuk mengantisipasi abrasi.
“Kalau ini benar-benar diurus nelayan akan mendapatkan hasil yang banyak, sedangkan sekarang banyak nelayan luar mengambil hasil laut di perairan Ipuh dan hasilnya di jual di Ipuh. Bengkulu perlu jaringan komunikasi ke pusat agar permasalahan ini teratasi,” ungkapnya, Selasa (11/03/2014).
Menurut dia, berbicara sebagai masyarakat bukan sebagai Caleg, bahwa ada 2 jenis anggota DPR, yaitu anggota DPR yang mementingkan kepentingannya sendiri, dan anggota DPR sebagai wakil rakyat, yang benar-benar memposisikan dirinya sebagai wakil rakyat.
“Kita banyak permasalahan tapi tidak ditanggulangi sebaiknya, bantuan banyak tidak tepat sasaran,” ujarnya kesal.
Diakuinya, anggota DPR RI tidak bisa setiap hari turun, tapi setidaknya dengan membangun jaringan komunikasi yang ada di masyarakat desa atau kabupaten, komunikasi ke pemerintah pusat bisa terbangun melalui wakil rakyat yang duduk di DPR RI. Dan permasalahan yang ada di Provinsi Bengkulu bisa teratasi.
Sejak awal, tambah dia, dirinya telah mengajak teman-teman di PDI Perjuangan untuk turun bersama-sama. “Tapi turun ke masyarakat membangun jaringan komunikasi, bukan janji-janji,” tegasnya.(coy/*)