kupasbengkulu.com- Salah satu tokoh presidium pemekaran Kecamatan Talang Boseng, Saparmandi, menjelaskan bahwa saat ini proses pemekaran kembali terkendala, karena semua desa yang masuk dalam rencana pemekaran berebut ingin menjadi ibukota kecamatan.
“Jadi masalah baru kita timbul, sebab semua desa mau nanti kantor camat ada di wilayah mereka,” ujar Saparmandi kepada kupasbengkulu.com Sabtu (11/10/2014).
Ia juga menambahkan, bahwa semua desa siap menghibahkan lahan untuk pendirian kantor camat.
Hal ini menjadi dilema, karena hingga kini belum ada satupun yang mau mengalah. Dia melanjutkan dari 10 Desa yang sebelumnya mendaftarkan diri masuk ke dalam pemekaran terdapat satu desa yang mengundurkan diri yaitu Desa Kota Titik, dan telah digantikan posisinya oleh Desa Abu Sakim.
Sapar juga meceritakan bahwa saat ini presidium yang telah terbentuk tengah berencana untuk mengadakan pertemuan, guna menentukan posisi ibukota kecamatan.
“Dalam waktu dekat akan kita adakan rapat mengenai ini. Kita pikir lebih cepat akan semakin bagus, supaya daerah lebih cepat maju pembangunannya,” kata Sapar.(qef)