kupasbengkulu.com – Sekitar sepuluh pemuda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna Mekar Tanjung menggelar aksi mogok makan di atas lahan SMKN-SPP Kelobak, Kepahiang, Senin (15/09/2014).
Aksi yang dimulai dari pukul 09.00 WIB ini, direncanakan berlangsung selama tiga hari . ” Kami menuntut kepada pihak-pihak terkait untuk segera membangun masjid agung Al Amin diatas lahan ini,” ungkap Juliman Pauzi selaku ketua karang taruna Mekar Tanjung.
Dijelaskan Pauzi, kalangan pemuda yang terlibat dalam aksi mogok makan merupakan perwakilan pemuda dari berbagai desa.
” Selama 3 hari 3 malam kami akan tetap berada di lokasi ini. Kami siap menerima resiko apapaun terkait aksi yang kami lakukan,” tegasnya disambut dengan teriakan oleh rekan-rekannya.
Aksi ini sendiri mendapatkan pengawalan dari 70 personel polres.
Pembangunan masjid di lokasi tersebut sempat menyeret dua kepala daerah yakni Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah dan Bupati Kepahiang Bando Amin yang tak kunjung menemui titik temu dalam persoalan ini.
Beberapa maysrakat Bengkulu berharap dua kepala daerah tersebut dapat duduk satu meja dengan kepala dingin untuk membicarakan solusi terbaik bagi konflik tersebut.
“Ini contoh buruk antara dua kepala daerah yang seperti sulit menyelesaikan soal SPP Kelobak, saling lapor ke polisi harusnya mereka bisa musyawarah mufakat gak usah diperuncing apalagi sampai dipropokasi oleh pihak lain,” demikian Yanuar warga Kota Bengkulu yang menyimak perkembangan kondisi tersebut.(cr11)