kupasbengkulu.com- Sempat digadang-gadang akan adanya aksi demo yang dilakukan oleh sejumlah warga Kepahiang, saat safari ramadhan di Masjid Thoriqul Jannah, Kelurahan Pasar Ujung, Kabupaten Kepahiang, Minggu (21/07/2014), ternyata adem ayem (tidak ada aksi demo,red).
Dari pantauan kupasbengkulu,com yang ikut dalam rombongan safari ramadhan tidak terlihat adanya aksi demo tersebut. Memang di beberapa titik terdapat spanduk yang mengkritisi kebijakan SPP Kelobak dan juga kasus kolor ijo dan kasus Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu.
Rombongan berangkat dari Gedung Daerah sekitar pukul 16.00.WIB, begitu memasuki Jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu Tengah terpampang spanduk yang mengkritisi Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah. Melihat spanduk ini, petugas Satpol PP Provinsi Bengkulu yang ikut mengawal rombongan gubernur dengan sigap langsung menurunkan spanduk tersebut.
Begitu memasuki Kota Kepahiang, ternyata demo massa yang digadang-gadangkan juga tidak terlihat, kembali terlihat spanduk yang berisikan tulisan serupa terpasang di pagar Taman Santoso dan di Pasar Kepahiang. Tidak terlihat aksi massa sedikitpun, hingga rombongan gubernur melakukan lanjutan safari ramadhan ke Masjid Thoriqul Jannah, Kelurahan Pasar Ujung.
Bahkan, di masjid tersebut Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah memberikan bantuan masjid senilai Rp 135 juta untuk 3 masjid, dan menyantuni anak yatim sebanyak 25 orang.
“Saya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan spiritual dan fisik agar hasilnya maksimal,” kata Gubernur Junaidi.
Jika pembangunan fisik dan spiritual tidak berimbang, jelas dia, maka pelanggaran hukum akan semakin berpeluang meningkat terjadi di Bengkulu.
“Selain itu, saya juga meminta warga membuat proposal pembangunan sesuai dengan kebutuhan kepada pemerintah provinsi Bengkulu sehingga bisa direalisasikan pada 2015 mendatang,” kata Gubernur.(coy)