kupasbengkulu.com – Nahas, nasib Zeni (15) dan Tomi (14) warga Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong. Kedua Anak Baru Gede (ABG) yang masih berstatus pelajar salah satu SMP di Sindang Kelingi ditemukan tak bernyawa, Kamis (4/9/2014) sekitar pukul 15.33 WIB di bak penampungan air PDAM, di Air Ririk, Sindang Kelingi dengan kondisi menggenaskan.
Tomi ditemukan dengan banyak luka memar dan kulit terkelupas. Selain itu, ditemukan patah tulang kaki kiri, luka dipuncak kepala dan di kedua mata.
Sedangkan Zeni saat ditemukan sudah mengalami pembengkakan di bagian alat kelaminnya, luka robek di pundak, luka menganga di bagian bawah dagu dan serta kulit terkelupas dibeberapa titik.
Ketika ditemukan keduanya dalam kondisi tidak mengenakan pakaian dan celana yang dipakai sudah robek. Saat ditemukan HP jenis Nokia didalam saku korban ikut tenggelam.
Kronologis kejadian, kedua pemuda ini menghilang sejak Senin (1/9/2014) lalu. Awalnya, kedua orang ini keluar untuk mencari Tengkuyung (bekicot,red). Setelah itu, dengan mengendarai sepeda motor, kedua orang ini berangkat ke Air Ririk, Desa Pelalo sekitar pukul 15.33 WIB.
Namun, hingga esoknya, Selasa (2/9/2014) kedua ABG ini tak kunjung pulang. Karena itu, pihak keluarga korban dibantu dengan warga Desa Pelalo dan Desa Blitar memutuskan untuk mencari korban.
Betapa terkejutnya mereka menemukan sepeda motor korban masih terparkir ditepi sungai, sedang kedua pemuda itu tetap tak ditemukan.
Setelah pencarian sekian lama, sore sekitar pukul 16.02 WIB, Kamis (4/9/2014) tubuh korban ditemukan terapung di bak penampungan PDAM di Air Ririk. Jasad korban ditemukan oleh Uul (40) warga Blitar. Setelah di bungkus dengan kantung mayat, jenazah dibawa ke RSUD Curup untuk di otopsi.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Edy Suroso membenarkan, hal tersebut.
“Benar ada penemuan mayat di Pelalo, hasil otopsi sudah selesai sekitar pukul 18.31 WIB,” pungkas Edy.(vai)