
kupasbengkulu.com – Dalam safari Jumat di Masjid Jamik, Kelurahan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), sekitar pukul 14.04.WIB, Ustad Junaidi Hamsyah, mengajak ratusan anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Taba Penanjung, untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi perbuatan fitnah, menggunjing dan perbuatan dilarang agama lainnya.
Disampaikan Junaidi, hidup ini tidak lepas dari omongan orang, dan fitnah. Namun, hal tersebut tidak perlu dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, kata Junaidi, penyampaian fitnah, ngerumpi atau membicarakan keburukan orang lain tersebut dosa.
”Untuk apa kita ngerumpi orang lain, apalagi membicarakan keburukan orang lain. Lebih baik kita beribadah atau melakukan kegiatan Islami di lingkungan masyarakat,” ajak Junaidi, Jumat (14/2/2014), saat menyampaikan siraman rohani dihadapan ratusan Anggota BKMT Kecamatan Taba Penanjung.
Selain itu, Junaidi mengatakan, jika doa yang terindah yang mesti dilakukan oleh umat muslim, yakni doa meminta surga, doa seorang anak untuk orang tuanya. Namun, untuk doa yang terkabulkan Allah, doa disaat bulan puasa, saat kurban, usai salat serta doa lainnya.
”Doa itu sesungguhnya membawa ketenangan, maka lakukan doa sesudah salat sebab doa akan diijabah (dikabulkan,red). yang jelas, doa itu tidak perlu panjang yang penting rutin,” kata Junaidi.
Ceramah Ustad Junaidi disampaikan dengan lelucon-lelucon, sehingga suasana acara BKMT yang mayoritas dihadiri oleh kalangan ibu-ibu ini mejadi lebih hidup. Pada kesempatan tersebut, Junaidi sempat memberikan bantuan uang kas kepada pengurus BKMT.(gie)