By: Cik Ben

Provinsi Bengkulu kini diibarakan gadis cantik virgin nan lugu.  Padahal orang lain itu tak tahu dan mengenal betul eks koloni Inggris ini. Mereka pura-pura tahu dan paham betul dengan gadis cantik yang terkadang lenggak tak sama dengan lenggoknya.  Kalau lenggak tanpa lenggok, tentunyo gadis itu bejalan ‘meredeng-redeng’ (Kayak Umang-umang dong ah?).

Jadi konon banyak orang dluar sana nggak tahu keberadaan Bengkulu, mungkin ada benarnya. Karena orang itu pasti kurang gaul atau munkin tak sekolah. Faktanya, orang pintar, politisi, berduit ‘sangat’ mengenal Bengkulu. Malah ikut berkompetisi jadi Caleg, DPD dan jabatan politis lainnya.  Hebatnya lagi, mereka bukan warga Provinsi Bengkulu dan tidak tinggal,  apalagi hidup lama di Provinsi Bengkulu.

Bila kita lihat, sebagai gadis cantik virgin nan lugu, Provinsi Bengkulu itu merasa tidak risih apalagi terganggu. Apa mungkin karena keluguannya? Jangan-jangan LUGU yang di maksud merupakan akronim dari ‘Lucu-gilo-utak-utak-an’?  Nanti kita kaji tanpa kanji-kanji.

Seorang teman dari Jakarta, Provinsi Bengkulu itu kini diminati para politisi, memang karena merupakan Gadis Cantik Nan Lugu dan kembang nusantara.

Cik yang mendengar itu bukannya takjub dengan pujian itu. Malah Cik berilustrasi imaginer, kalau Provinsi Bengkulu bakgadis cantik virgin nan lugu benar-benar berwujud manusia.

“ Alangkah meresainyo Bengkulu itu. Awak cantik virgin tapi lugu.  Yo kalu nangmelamar cuman sorang, kalu banyak? Apo idak menanggung serto bederai kelak tu”, khayal Cik.

Tapi sisi lain, sebagai kembang nusantara, maka sah-sah saja.  Soal rela apa  tidak rela, itu tergantung gadisnya itu sendiri. Kalu enak dan nyaman maka baik nya diam- diam saja.  Kalau sakit dan perih, maka jangan pula nanti berteriak. Salah sendiri, kenapa orang yang kamu nggak kenal kamu pilih.

Wartawan tinggal di Bengkulu