
kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd mengatakan, 10 sungai dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, saat ini kualitas air sudah menurun.
”Dari 134 sungai di Bengkulu, ada 10 sungai kualitas airnya sudah menurun. Hasil itu diperoleh dari hasil pengawasan BLH Provinsi,” kata Junaidi, saat Rakernis Nasional Pemantauan Kualitas Air Sungai se-Indonesia di salah satu hotel ternama Kota Bengkulu, Senin (24/3/2014).
Dijelaskannya, penurunan kualitas air ini setelah BLH mengambil sampel air untuk diteliti di labolatorium atas kadar air sungai di 10 sungai di Provinsi Bengkulu.
Selain itu, lanjut Junaidi, menurunnya kualitas air, adanya dugaan pembuangan limbah pabrik Crude Palm Oil (CPO), dan oknum perusahaan batu bara yang diduga secara mengaja membuang limbah ke aliran sungai, serta kurangnya kesadaran warga terhadap kepedulian lingkungan sekitar.
”Kita pemerintah provinsi tidak tinggal diam atas kerusakan lingkungan,” tegas Junaidi.
Junaidi menambahkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini telah menerapkan pemanfaatan limbah kotoran ternak, pemanfaatan perkarangan rumah dengan tanaman tumbuhan konsumsi, tanaman obat.(gie)