Oleh: Benny Hakim Benardie
“Tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Semuanya kepastian yang merupakan ketentuan Tuhan”.
Provinsi Bengkulu Sejak gubernur pertama, Ali Amin masa jabatan 1968-1974 hingga gubernur yang kesembilan, Ridwan Mukti yang hanya dapat bertahan selama lima bulan, belum ada yang ‘dipinang’ untuk menjabat menteri di kabinet Presiden Republik Indonesia terpilih.
Bagaimanakah dengan Gubernur Bengkulu ke-10, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA? Seorang intelektual dan birokrat kelahiran Gelumbang, Kota Manna, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, pada 9 Januari 1970 silam. Gubernur Bengkulu sejak 10 Desember 2018.
Menariknya dari sosok alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada Yogyakarta Tahun 1990 ini, siap meninggalkan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan terjun kekanca politik praktis.
Meskipun saat itu, karier kepegawaiannya cemerlang. Mulai dari Kepala Poskeswan Kabuten Bengkulu Selatan (1998), Kasubag Program Kerja Bagian Pembangunan Bengkulu Selatan (2006). Kabid Perencanaan Ekonomi Bappeda Bengkulu Selatan (2008), Kabid Perencanaan Fisik Prasarana Benglkulu Selatan (2009).
Baru Tahun 2010-2015, Strata II Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) ini bersikap dan memutuskan terjun dalam politik praktis. Ketentuan Tuhan Yang Maha Esa berlaku. Wakil Bupati Bengkulu Selatan periode 2010 – 2015 diraihnya. Melaju menjadi Wakil Gubernur Bengkulu dan pelaksana tugas gubernur Tahun 2016 – 2018, hingga kini 10 Desember 2018, strata III Pengelolaan SDA & Lingkungan ini dilantik menjadi Gubernur Provinsi Bengkulu.
Pertanyaannya adalah, apa yang menarik dan prediksi mempunyai kans untuk dipilih menjadi salah satu menteri di Kabinet Presiden RI terpilih nantinya? Selain keilmuan yang mempuni,karakter yang selalu komitmen pada perkataan. Sikap tidak akan melakukan sesuatu bila itu tidak dapat tuntas dan berkemajuan. Paling utama dan piawainya adalah, sebagai Gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA tampak profesional dan proporsional.
Dr Rohidin Mersyah tetap independen saat dirinya dalam kapasitas gubernur dan kepala daerah. Disisi lain, dirinya akan melakukan tugas kepartaian, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar. Ini sudah merupakan aksioma.
Uniknya pada salah satu tokoh Provinsi Bengkulu ini, meskipun dirinya aktifis di Muhammadiyah, tapi dirinya dekat dengan kalangan Nahdatul Ulama dan Ormas keagamaaan lainnya. Belum lagi terbukti kedekatannya pada beberapa tokoh nasional, sebagai sesama anak bangsa. Termasuk pada tokoh adat dan budaya yang ada di nusantara ini
Sebagai catatan, penulis mengamati, apa dan siapapun sesorang, tentunya karekteristik dalam bersikap dan tindak, tak akan jauh dari keilmuan yang dimiliki dan dikuasai seseorang.
Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA kini ketua Tim pemenangan Calon Presiden Jokowi- Ma’ruf Amin. Dia merupakan ilmuan, praktisi dan politisi kini memimpin birokrasi di Provinsi Bengkulu. Sebagai anak bangsa, dirinya juga dekat dengan para tokoh yang ada di Calon Presiden Prabowo-Sandi.
Sekelumit yang terungkap diatas, itulah yang menyakinkan kalau sosok Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA dapat ditunjuk sebagai menteri, yang merupakan jabatan politik, yang memegang suatu jabatan publik signifikan dalam Pemerintah Republik Indonesia. Ini ada korelasinya dengan misinya yangsedang digalakannya, untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Bengkulu yang maju, sejahtera dan bermartabat.
Wartawan tinggal di Provinsi Bengkulu