Kaur, kupasbengkulu.com – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Defrial mengungkapkan, jika kebutuhan pupuk dalam satu tahun yang harus dipenuhi di Kabupaten Kaur, membutuhkan 2.000 ton lebih pupuk jenis urea bersubsidi.
Sedangkan saat ini, kata dia, pupuk urea subsidi yang dipasok dalam satu tahun hanya 1.635 ton. Dengan jumlah ini, tambah dia, petani pangan sangat kekurangan pupuk.
“Dalam satu tahun petani pangan membutuhkan pupuk 2.000 ton lebih. Sedangkan saat ini hanya 1.635. Jumlah ini tentunya kurang kisaran 400 ton. Kita sudah mengusulkan untuk melakukan penambahan. Namun, untuk tahun ini belum bisa dilakukan penambahan dan masih dengan jumlah yang lama,” kata Defrial.
Terkait kelangkaan pupuk urea bersubsidi saat ini banyak masyarakat yang memasok pupuk dari luar. Selaku pihak pemerintahan Defrial mengatakan, tidak bisa melarang pupuk yang masuk dari luar. Hanya saja pihaknya akan tetap melakukan peninjauan dan pengawasan pengedaran pupuk ini.
“Kita tidak bisa melarang pupuk yang masuk dari luar daerah, karena jika kita larang masyarakat tidak akan mendapatkan pupuk dan hasil panen akan berkurang. Namun, kita tetap melakukan pengawasan. Jangan sampai kesempatan ini dijadikan ladang uang dan harganya mencekik para petani. Serta pupuk yang dijual pun tidak dicampur atau oplosan,” tutup Defrial.(mty)