kupasbengkulu.com – Akibat kabel jaringan salah satu perusahaan milik negara, akses internet sejumlah sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi tersendat. Kondisi tersebut berdampak, upload data terupdate sulit untuk diperbaharui, mulai dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk serifikasi guru, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta kebutuhan lainnya.
Napoleon, salah seorang guru SD di Kecamatan Taba Penanjung kepada kupasbengkulu.com mengakui, sebagian besar kabel jaringan untuk internet dari perusahaan milik negara belum ada masuk. Sehingga berpengaruh pada sinkronisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Data Padamu Negeri.
”Data dapodik itu berisi tentang data siswa, guru, dan sarana prasarana. Setiap ada perubahan data kita harus upload. Kesulitan kita dalam akses internet cukup menghambat semua ini,” kata Napoleon, Rabu (20/8/2014)
Selama ini, lanjut dia, sekolah di Bengkulu Tengah terpaksa ‘mengungsi’ di salah satu kantor yang memiliki jaringan akses internet. Bahkan, dewan guru sempat ke Warung Internet (Warnet), untuk mengatasi persoalan tersebut. Namun, terang dia, jika menggunakan modem, upload data sangat lelet yang mana, satu file dalam satu kali upload memakan waktu hingga sekitar 4 jam lebih.
”Kami harap kualitas jaringan internet di sini menjadi lebih baik,” harap dia menutup pembicaraan. (cr10)