kupasbengkulu.com – Kabar terkini menyebutkan semenjak lokalisasi Dolly ditutup Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini beberapa waktu lalu, kawasan RT VIII “Yang Tahu” Kota Bengkulu kebanjiran “Barang Baru”. Namun ditegaskan Ketua RT setempat bahwa mereka bukan termasuk eksodus Dolly.
(terkait: Pasca Dolly Ditutup, “Yang Tahu” Banyak “Barang Baru”)
“Saya pastikan tidak ada eksodus Dolly yang datang ke sini. Saya juga sudah cek ke warga. Ongkos dari Surabaya ke sini saja sudah mahal, jadi saya berani jamin mereka (pendatang) bukan dari Dolly,” ujar M. Edi Yusuf, Kamis (26/06/2014).
Tidak hanya itu, Yusuf mengungkapkan sejak beredar kabar di media massa terkait rencana pemerintah untuk menghentikan total lokasi “Yang Tahu” selama bulan ramadhan, banyak warga yang kembali ke daerah asalnya.
“Jangankan warga Dolly datang, yang sudah lama di sini saja kebanyakan pulang ke daerah asalnya. Mereka resah dengan pemberitaan di media massa yang bilang pemerintah akan menutup total lokasi ini. Warga khawatir bagaimana kehidupan mereka kalau tempat ini ditutup total selama bulan ramadhan,” pungkasnya. (val)