
kupasbengkulu.com – Sebagian besar wilayah di Kabupaten Lebong merupakan kawasan rawan bencana alam mulai dari banjir, longsor, angin puting beliung hingga gempa bumi. Namun sayang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah itu minim sarana.
Saat ditemui, kepala BPBD kabupaten Lebong, Syamsul Bahri, mengakui saat ini sarana dan prasarana BPBD Lebong dirasa minim. Hal ini diakuinya menjadi salah satu kendala bagi pihaknya dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Lebong dan korban bencana alam.
“Saat ini kita hanya memiliki 2 unit perahu karet, tenda dan dapur umum serta 2 unit mobil operasional,” ujar Syamsul.
Ia juga menambahkan jika minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki BPBD Lebong sudah disampaikan pihaknya ke BPBD Provinsi Bengkulu dan BNPB Pusat. Sehingga diharapkan, agar kondisi ini dapat diatasi agar pihaknya dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap para korban bencana alam nantinya.
“Kita sudah mengusulkan sampai ke BNPB Pusat, harapan kita masalah kekurangan peralatan ini bisa segera diatasi,” tambahnya.
Selain itu, ia juga berharap agar dinas terkait lainnya juga dapat ikut membantu pihaknya dalam melaksanakan penanggulangan bencana alam di Kabupaten Lebong. Terlebih, persoalan bencana alam bukan hanya menjadi tanggung jawab BPBD Lebong semata.
“Bencana alam bukan hanya tanggung jawab kita, tapi semua. Untuk itu kita sangat berharap dinas terkait juga ikut bekerja sama dengan kita untuk melakukan penanggulangan bencana alam,” harapan Syamsul. (spi)