Jumat, April 26, 2024

Lima Ciri Muslim yang Cerdas Spiritual

suasana shlat Jumat
suasana shlat Jumat

kupasbengkulu.com – Ustadz RG. Guntur Alam  menyampaikan  lima ciri-ciri orang muslim yang cerdas secara rohani (spiritual).

Ciri pertama : Berorientasi pada kebaikan.
Kecerdasan emosi dan spiritual seorang muslim membuat hidupnya selalu berorientasi pada kebenaran. Kebenaran itu akan membibingnya kepada kebajikan, dan kebajikan akan mengarahkannya kepada kedamaian dan surga.
kebenaran yang ditunjukkan oleh muslim yang cerdas spiritual adalah kebenaran dalam berbicara, benar dalam janji, dan benar dalam keinginan (niat).
Rasulullah SAW bersabda,” Wajib bagimu untuk berlaku benar, karena kebenaran akan membimbingmu kepada kebajikan, dan kebajilan akan membawa kepada surga”.

Ciri kedua : Selalu berusaha memberi manfaat kebaikan dari apa yang dilakukan.
Pada dasarnya, setiap manusia itu senang terhadap kebaikan dan mereka telah mengenal kebaikan itu. Namun, meskipun manusia telah mengetahui/mengenal kebaikan , ternyata masih banyak orang yang belum mau mengerjakan kebaikan itu.
Orang yang cerdas spiritualnya akan sangat senang melakukan kebaikan, ia akan berkontribusi bahkan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.

Ciri ketiga: Senantiasa bersyukur atas kebahagiaan dan kenikmatan yang diperoleh.
Setiap muslim hendaknya menyadari bahwa setiap kebaikan yang diterimanya adalah anugerah dar Allah SWT.
Sikap yang menunjukka rasa syukur ini membuat mukmin tidak lupa diri segala kenikmatan yang diperoleh.

Allah berfirman dalam kitab suci Al-Quran surat Ibrahim ayat 7,”Jika kamu bersyukur, niscaya kami akan menambah nilmat kepadamu. Dan jika kamu ingkar/kufur, maka sesungguhnya azab-Ku amatlah pedih.”

Ciri keempat : Sabar atas segala musibah dan hal-hal tidak menyenangkan yang menimpa dirinya.
Kekuatan dan kecerdasan rohani membuat seorang mukmin tidak mudah putus asa. Sesulit apa pun keadaannya, ia tetap optimis untuk menghadapi hari esok yang lebih baik. Baginya, yang terpenting adalah melakukan usaha semaksimal mungkin dan bertawakal terhadap hasil yang diberikan Allah kepadanya.
Putus asa adalah satu sikap yang memberika dampak yang amat buruk. Putus asa membuat orang menjadi apatis, tidak memiliki semangat hidup, menghalalkan segala cara untuk mendapatka sesuatu, bahkan bisa bunuh diri.
Oleh karena itu, kesabaran merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mencapai kebaikan dan kebahagiaan hidup yang kita jalani.

Ciri kelima : memiliki rasa malu.
Malu yang dimaksud adalah malu untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Jika kita semua memiliki rasa malu seperti disebut di atas, maka tidak akan ada penyimpangan-penyimpangan di dalam kehidupan bermasyarakat.

Nasehat itu ia sampaikan dalam khutbah salat Jum’at (16/5/2014) di masjid Al-Farabi Universitas Muhammadiyah Bengkulu. (cr2)

Related

Pesantren Darrun Nur Dukung Pemerintah Tolak Paham Radikalisme dan Terorisme

Kupas News, Bengkulu - Negara indonesia yang terdiri dari...

Saat Reses, Okti Temukan Pelajar Tak Hafal Al-fatihah

Seluma, kupasbengkulu.com - Wakil Ketua II DPRD Seluma Okti...

Data Kependudukan CJH Tanggungjawab Capil

Seluma, kupasbengkulu.com - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag...

Cegah Konflik Horizontal, Pemda Batasi Aliran Salafi

Seluma, kupasbengkulu.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Seluma Irihadi mengatakan,...

Hafal Surat Al – Ikhlas Massa 212 Diberikan Makanan Gratis

Kota Bengkulu,Kupaebengkulu.com- Sebagai bentuk solidaritas umat muslim yang menggelar...