Bengkulu, kupasbengkulu.com – Penasihat Hukum mantan Bupati Seluma, Murman Effendi yang sekaligus merupakan terdakwa dalam perkara dugaan korupsi dana pengadaan lahan pabrik semen di Kabupaten Seluma tahun 2007 lalu, I Made Sukiade mengatakan setelah sidang lanjutan digelar di Pengadilan Negeri Kelas I A Bengkulu, Kamis (02/07/2015) bahwa kliennya sama sekali belum “tersenggol”
“Semua jadi bingung mungkin hakim juga bingung nanti dalam memutuskan, tapi mudah-mudahan hakim dapat memutuskan dengan fakta persidangan ini sebagai bahannya, arahnya kemana uang ini tidak jelas, semenatara dalam BAP disimpan diamankan oleh amdan zahari, Rp 3,2 Miliar, kemudian dicairkan lagi oleh Amdan lagi 716 Juta siapa yang mencairkan yang memberikan itu ngga jelas tapi diterima oleh kariamin, jadi semua blank nah khusus klien kita pak Murman sampai saat ini sama sekali belum “tersenggol” ibarat acara dangdut di TV itu ” kata Made saat diwawancarai usai persidangan.
Made juga berpendapat bahwa tidak ada yang dapat mengetahui penerima aliran dana dalam perkara tersebut, sementara Murman Effendi saat itu tengah melaksanakn Ibadah Haji dan tanda tangan yang tertera dalam surat menyurat tersebut memang mirip namun belum tentu sama.
“Siapa yang menerima aliran dana itu tidak jelas, hampir sama dengan kasus tuyul waktu itu yang tiga miliar itu, tidak tahu siapa yang menerima aliran itu dan tiba tiba kembali hingga 2,9 Miliar dan hampir sama dengan itu yang ini (perkara murman_red) sementara untuk klien kita ini masih blank, bahkan tidak ada yang mengarah ke pak murman semua saksi mengatakan tidak tahu tidak tahu dan lupa,” tambah Made Sukiade (bii)