Rabu, Juli 9, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHRejang LebongMau Tahu kelebihan Itik Talang Benih, Baca Ini...

Mau Tahu kelebihan Itik Talang Benih, Baca Ini…

ternak-itik-talang-benih
Ternak Itik di Talang Benih

Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Salah satu ternak unggulan Rejang Lebong, yang saat ini sedang digalakkan adalah itik Talang benih. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Rejang Lebong sempat menyatakan, bahwa itik ini adalah salah satu jenis itik terbaik di Indonesia.

Terbukti, beberapa daerah luar Provinsi Bengkulu sudah mulai melirik dan memesan bibit itik ini dari Rejang Lebong ini. Kepada kupasbengkulu.com, Kadisnakan setempat, Amrul Eby menjelaskan, apa saja kelebihan dari itik Talang benih ini.

Awalnya, terang Eby, Itik Talang benih adalah hasil perkawinan antara itik Cianten (bogor) dengan burung belibis di Rejang Lebong, sekitar awal abad ke 19. Hasil dari perkawinan “tak lazim” tersebut, lahirnya plasma nutfah itik kluster Talang Benih.

Uniknya, plasma nutfah dari itik ini adalah produk asli Indonesia, yang tidak bisa ditemukan di daerah lain. Dengan suhu yang sejuk dan curah hujan yang tinggi di wilayah Rejang Lebong, itik jenis ini bisa berkembang biak dengan baik.

Kelebihan dari itik ini adalah masa bertelur yang lebih lama, yakni sekitar 7-8 bulan. Selain itu, per populasi itik ini bisa menghasilkan telur hingga 70-75 butir. Sedangkan, produksi telur per ekornya bisa mencapai 200-250 butir pertahun, jauh lebih tinggi dari itik biasa yang berkisar antara i80-230 butir pertahun.

“Selain itu, itik ini juga memiliki daging yang lezat, sehingga saat ini hasil survey kami, pedagang daging bebek sudah mulai beralih ke daging itik,” jelas Eby.

Selain itu, hasil penelitian dari berbagai pihak membuktikan bahwa itik jenis ini tahan terhadap serangan penyakit, sehingga bisa memangkas biaya pengobatan ternak. Selain itu, konsistensi produksi juga lebih baik, ditambah dengan pertumbuhan lebih cepat.

Produksi telur tinggi, karena fertilitas dari itik ini tinggi, mencapai 80 – 85 persen. Terpenting, itik ini tetap bisa berproduksi tinggi meskipun dengan pakan berkualitas rendah.

“Bila dijadikan itik pedaging atau potong memiliki kualitas lebih baik daripada itik biasa, bila dijadikan itik petelur juga memiliki hasil produksi yangs etara dengan itik petelur,”jelas Eby.

Jadi, warga Curup dan sekitarnya, mau coba untuk menjadi peternak itik asli Rejang Lebong ini?. (vai)