Kamis, Maret 28, 2024

Mengenal Usia Roti yang Berumur 8000 Tahun

Selama ini masyarakat mengatakan roti itu berasal dari barat. Itu benar bila mengacu pada fil dan ilustrasi yang ada di Asia dan Afrika, yang merupakan ransum mereka.

Kenyataannya, roti itu justru berasal dari Bangsa Arab. Ini di perkuat dengan ditemukannya tempat memanggang roti di pemakaman di Deir El Dahri, Mesir. Diantaranya bergambarkan roti dalam bentuk segitiga.

Berdasarkan perhitungan nilai sejarah, pemakaman itu dibangun sekitar 1500 SM. Di pemakaman lain  ada juga tempat memanggang roti,  yang diantaranya bergambar roti dalam bentuk kerucut besar. Hingga Tahun 1200 SM,  Bangsa Arab sudah mampu menciptakan dan mengolah aneka jenis , warna dan aroma roti.

Misalnya  dalam bentuk bola, kubus atau  balok. Hanya saja masih polos. Artinya belum direkayasa dengan bahan lain seperti margarin dan ragi hingga mmepunyai sifat yang keras dan liat. Kala itu,  untuk mengembangkan roti hanya mengandalakan keterampilan tangan dan pengolahan terigu atau tepung gandum saja.

Terigu diaduk dengan air,  lalu di bentuk asal jadi dan di panggang. Dari penelitian antropolog , terigu/gandum yang di pakai sudah mempunyai mutu yang elastis dan kenyal. Mereka juga menyimpulkan industri terigu di mesir,  sejak 1500 SM. mulanya  dengan menumbuk serta menyaring yang berlangsung sangat lama, sehingga akhirnya dengan menggiling. Tapi sejak Tahun 600 SM, roti sudah di panggang dengan ragi. ini berdasarkan ide para pakar hidangan yang mengatakan,  cara agar volume roti makin besar,  dengan bahan yang setara dan seimbang.

Apresiasi  roti yang sangat cepat  sebagai ramsun pagi hari bagi orang  Arab. Bangsa Yahudi lain lagi. Selain untuk ramsun,  roti di jadikan sarana upacara ritual.  Sering juga mereka membuat patung dengan roti untuk disembah. Tapi saat lapar,  mereka memakannya.

Apresiasi roti di Romawi baru berkembang Tahun 200 SM, dengan aneka bentuk  seperti cincin yang dihiasi kacang dan ditambahi bunga. Tapi saat itu masih ekslusif. Artinya,  hanya kalangan minoritas  saja yang mampu menyantap roti dengan puas,  sedangkan kalangan mayoritas hanya mampu makan gandum yang kasar dan bulir.

Sedangkan di Yunani, hampir semua rakyat bisa menyantap roti dengan kenyang. Tahun 1000 SM,  roti sudah menyebar keseluruh Eropa, tanpa kecuali. Pabrik roti muncul di berbagai kota. Pengembangan dan pengolahannya bukan saja tawar, tapi sudah dikombinasikan dengan berbagai bahan, terutama telur, gula dan margarin. Ini membuat roti makin bervariasi dan makin artistik, dari yang basah hingga yang kering. (cik)

Related

KUHP Tidak Berlaku untuk Kegiatan Kemerdekaan Pers

Kupas News, Jakarta - Walaupun Rancangan Undang-undang (RUU) Kitab...

Modus Mafia Tanah di Ruang Peradilan

Oleh : Elfahmi Lubis Mafia Tanah sudah menggurita dan telah...

Kaum “Rebahan” Ditengah Isu Kerakyatan

Dimana posisi kaum "rebahan" atau kaum "mager" yang didominasi...

Polemik RUU Sisdiknas, Maksimalkah Uji Publik?

Oleh: Dr. Emilda Sulasmi, M.Pd Mencermati draft Rancangan Undang-Undang Sistem...

Kiprah Parsadaan Harahap Hingga Duduki KPU RI

Sosok Persadaan Harahap atau yang sering disapa bang parsa,...