Sabtu, April 20, 2024

Minim Dokter Spesialis, Pasien ingin Melahirkan Tak Ditangani di RSHD

sidak
Sidak anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan

Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Minimnya dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanudin Damrah (RSHD) Manna, berimbas pada pasien yang ingin melahirkan. Hal ini dirasakan Alamsyah yang istrinya masuk rumah sakit karena hendak melahirkan. Sebab, Senin (20/10/2014) sekitar pukul 01.03 WIB hingga siang tadi istrinya ini belum mendapat penanganan dari dokter spesialis.

”Dokternya sudah datang tapi masih menangani pasien lain. Kalau penanganannya lamban tentunya nyawa istri saya yang terancam,” keluh Alamsyah, Senin (20/10/2014).

Dibagian terpisah, lima anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar sidak ke RSHD, Senin (20/10/2014) siang. Sidak yang digelar tersebut untuk melihat langsung kondisi dan fasilitas RSHD Manna yang selama ini kerap dikeluhkan keluarga pasien.

Sidak anggota DPRD itu, diawali dengan mengecek karyawan RSHD Manna, dilanjutkan melihat ruangan pelayanan yang ada di rumah sakit. Hasilnya, fasilitas peralatan dan dokter spesialis yang dimiliki RSHD, dengan akreditasi C ini masih kurang.

Bahkan, kamar mandi di ruang perawatan kurang mendapat perhatian. Hal ini membuat Direktur RSHD Rika Purnamasari gerah dan meminta petugas untuk segera membersihkan kamar mandi yang mengeluarkan bau tidak sedap itu.

Saat berada diruang IGD dan bangsal penyakit dalam, Ketua DPRD Yevri Sudianto menanyakan mengenai kondisi ruangan yang panas tanpa kipas angin ataupun Air Conditioner (AC). Nihilnya, pendingin ruangan ini akan membuat pasien kepanasan.

Sementara, saat berada di bangsal penyakit dalam, terlihat keluarga pasien beramai-ramai mengipasi keluarganya yang dirawat dengan kertas karena kondisi cuaca yang panas. Ada juga keluarga pasien yang membawa kipas angin pribadi dari rumah.

Masih adanya ruangan tanpa berpendingin udara ini diakui Direktur RSHD Manna Rika, namun pihaknya berencana mengusulkan pengadaan AC karena tanpa pendingin udara juga bisa merusak peralatan rumah sakit yang ada.

”Mengenai dokter spesialis dengan standar rumah sakit akreditasi C kita masih kurang. Minimal harus 2 dokter spesialis tapi untuk spesialis anak, kandungan, bedah kita hanya punya 1,” kata Rika.

Sementara itu, Sekretaris Komisi C Yadera Suid, sidak yang digelar DPRD untuk pembenahan RSHD, sehingga ada peningkatan baik dari sisi pelayanan ataupun fasilitasnya, yang menjadi catatan dari hasil sidak itu, kata dia, mengenai fasilitas RSHD Manna, peralatan yang digunakan RSHD sudah banyak ketinggalan zaman.

”Kita sidak ini untuk pembenahan rumah sakit satu-satunya di Bengkulu Selatan,” pungkas Yadera.(tom)

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Ratusan Nakes di Kota Bengkulu Terima SK PPPK

Kupas News, Kota Bengkulu – Sebanyak 264 orang tenaga...

Polisi Tangkap Pembuat Video Mesum Pasangan LGBT di Lebong

Kupas News, Lebong – Polisi menangkap BP (19) warga...

Sidang Isbat Putuskan Hari Raya Idul Fitri 22 April 2023

Kupas News, Bengkulu – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian...

Polisi Ingatkan Pengunjung Wisata Pantai Waspadai Cuaca Ekstrim

Kupas News, Bengkulu Selatan – Kendati tingginya gelombang laut...