Selasa, Juli 1, 2025
Beranda blog Halaman 77

Sekelompok Pemuda Bawa Sajam Serang Warga di Kota Bengkulu, Satu Orang Alami Luka Sayat – kupas Bengkulu

BENGKULU – Sekelompok pemuda di Kota Bengkulu melakukan aksi penyerangan terhadap remaja yang sedang nongkrong di sebuah warung wilayah jalan Karang Indah, Kelurahan Sumur Dewa, Kecamatan Selebar.

Aksi penyerangan tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial (medsos). Dalam rekaman itu, tampak sebanyak 8 orang remaja sedang duduk santai di depan warung miik warga di sana.

Namun, tiba-tiba datang sekelompok pemuda menggunakan sepeda motor membawa senjata tajam berhenti di depan warung tersebut. Para remaja yang menjadi korban penyerangan langsung kocar-kacir untuk melarikan diri.

Dalam penyerangan itu, satu orang korban bernama Alfika mengalami luka sayatan senjata tajam jenis pedang di lengan bagian kanannya.

“Jadi saya berlari melewati pagar, terus tiba-tiba ada satu orang tiba-tiba ngapak gitu bang,” ujar Alfika, Sabtu (09/11/24).

Ditambahkan Alfika, dia tidak mengetahui pasti motif dari para pemuda tersebut melakukan penyerangan. Namun sambung dia, sebelum mereka menyerang awalnya yang datang ke tempat mereka hanya tiga orang.

Ketiga orang itu menanyakan teman mereka bernama Sofri. Setelah dijawab, ketiganya langsung pergi. Namun setelah beberapa menit kemudian, mereka datang lagi dengan jumlah orang yang lebih banyak yakni 9 orang menggunakan 3 unit sepeda motor dan langsung menyerang.

“Awalnya itu mereka bertiga bertanya mana Sofri. Kami jawab tidak ada. Terus mereka dengan nada keras, kami jawab begitu juga. Terus mereka ngomong tunggu lah disini. Datang selang 20 menit bang 9 orang langsung nyerang,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Alfika, dia mengaku tidak mengenali para pelaku. Namun setelah mendapat serangan itu mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

APBB Bengkulu Gelar Rapat Pembentukan Konsorsium untuk Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

0

Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara (APBB) Bengkulu, Sutarman saat memimpin rapat bersama sejumlah pengusaha pengguna jasa Pelabuhan Pulau Baai, di Hotel Madeline, Jumat, 8 November 2024, Foto: Dok/Irfan Arief

kupas Bengkulu – Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara (APBB) Bengkulu, Sutarman, mengadakan rapat penting bersama sejumlah pengusaha yang menggunakan jasa Pelabuhan Pulau Baai. Pertemuan iitu membahas rencana pembentukan perusahaan konsorsium untuk menangani proyek pengerukan alur pelabuhan.

Konsorsium perusahaan itu nantinya akan berperan sebagai pemilik saham dalam proyek pengerukan tersebut bersama Pelindo, dan mungkin juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) jika mereka menyetujui syarat kerjasama.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari industri kelapa sawit, CPO, batubara, dan niaga umum, meskipun pihak Pertamina tidak dapat hadir.

Sutarman menjelaskan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk mendapatkan Letter of Intent (LOI) dari setiap perusahaan yang berminat bergabung dalam konsorsium.

“LOI ini akan menjadi dasar bagi kami untuk menghitung jumlah perusahaan yang akan terlibat, serta menentukan besaran investasi yang diperlukan,” kata Sutarman, Jumat, (8/11/2024).

Ia menegaskan bahwa pengerukan alur ini membutuhkan perencanaan finansial yang matang, terutama terkait sumber dana yang rencananya akan diperoleh dari tiga pihak yakni Pelindo, perusahaan konsorsium, dan BUMD jika bersedia bergabung.

Setelah modal terkumpul, sambung Sutarman, sistem pengembalian investasi akan dibahas lebih lanjut dengan skema tarif yang masih akan dinegosiasikan dalam pertemuan lanjutan oleh konsorsium.

“Ini bukan hanya tentang proyek pengerukan, tetapi untuk melibatkan semua pengguna jasa pelabuhan karena mereka semua memiliki kepentingan di dalamnya,” tambah Sutarman.

Ketertarikan yang muncul dari beberapa pelaku usaha di luar Pelabuhan Pulau Baai menunjukkan bahwa proyek ini dianggap sebagai peluang investasi yang prospektif bagi banyak pihak.

Sutarman menjelaskan bahwa setelah pertemuan ini, pihaknya akan melaporkan kemajuan kepada Pelindo pusat dan menjadwalkan pertemuan teknis pada tanggal 12 atau 13 minggu depan. Pertemuan tersebut akan membahas teknis pengerukan, termasuk metode pengerukan, jenis kapal yang akan digunakan, serta jadwal pelaksanaan pengerukan alur.

“Dalam rapat teknis nanti, PT Sarana Pengerukan Utama akan berkoordinasi langsung dengan Pelindo pusat untuk mengolaborasi detail teknisnya. Harapan kami, semakin banyak perusahaan pengguna jasa pelabuhan yang bergabung dalam konsorsium ini, semakin besar pula komitmen kolektif untuk menjaga kelancaran dan keberlanjutan alur ini,” ujar Sutarman.

Menurutnya, keterlibatan luas dari berbagai perusahaan dalam konsorsium ini akan meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama untuk mensukseskan proyek pengerukan.

“Konsorsium diharapkan akan mampu secara berkelanjutan menjaga kelancaran alur pelabuhan yang penting bagi bisnis semua pihak yang bergantung pada akses pelabuhan ini,” pengkasnya.

Reporter: Irfan Arief

DPC INSA Bengkulu Hadiri Pertemuan Penanganan Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

0

Ketua DPC INSA Bengkulu, Rela Sumadiyana saat mengikuti rapat bersama APBB Bengkulu, di Hotel Madeline, Jumat, 8 November 2024, Foto: Dok/Irfan Arief

kupas Bengkulu – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Indonesian National Shipowners Association (DPC INSA) Bengkulu, Rela Sumadiyana, menghadiri pertemuan yang diinisiasi oleh Asosiasi Pertambangan Batu Bara (APBB) Provinsi Bengkulum Jumat, (8/11/2024).

Rela Sumadiyana mengatakan dalam pertemuan itu, pihaknya bersama perusahaan pengguna jasa pelabuhan lainnya membahas langkah-langkah penanganan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang semakin mendesak.

“Pelabuhan ini merupakan gerbang utama bagi kegiatan ekonomi Bengkulu, namun kondisinya yang memprihatinkan saat ini telah menghambat aktivitas keluar masuk kapal,” kata Rela Sumadiyana.

Pada pertemuan tersebut, dibahas wacana pengerjaan pengerukan alur pelabuhan melalui skema konsorsium perusahaan pengguna jasa pelabuhan. Menurut Rela, pengerukan alur merupakan prioritas mendesak karena jika alur tidak optimal, ekonomi Bengkulu terancam terganggu akibat sulitnya arus logistik barang.

“Pelabuhan Pulau Baai adalah pintu utama bagi ekonomi Bengkulu. Jika pendangkalan alur tidak segera diatasi, kegiatan operasional pelabuhan akan terhenti, yang pada akhirnya akan melumpuhkan ekonomi provinsi ini,” ujar Rela.

Dia juga menekankan bahwa perbaikan alur ini penting demi memastikan kelancaran arus barang dan meningkatkan perekonomian masyarakat Bengkulu.

Dalam pertemuan ini, selain APBB, hadir pula perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor komoditas lain seperti CPO (minyak kelapa sawit) dan Pertamina sebagai bagian dari pengguna jasa pelabuhan. Namun pihak Pertamina berhalangan hadir dalam pertemuan itu.

“Mereka sepakat bahwa kondisi alur yang ada saat ini sangat menghambat aktivitas pelayaran. Kapal-kapal yang masuk harus menyesuaikan dengan kedalaman draft kapal dan pasang surut air, yang sangat tidak efisien bagi dunia usaha,” jelasnya.

Langkah selanjutnya, kata dia, pihaknya bersama perusahaan lainnya sepakat akan melibatkan konsorsium perusahaan untuk menangani proyek pengerukan ini secara serius dan terpadu. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar pengerukan bisa dikerjakan secara profesional, cepat, dan sesuai standar yang dibutuhkan.

“Melalui perusahaan konsorsium ini, pelaku usaha akan bekerja sama dalam pembiayaan dan pelaksanaan pengerukan sehingga dampak positifnya segera dapat dirasakan oleh semua pihak,” tutup Rela.

Reporter: Irfan Arief

Tingkatkan Produksi Pertanian, Dispangtan Bengkulu Utara Gelar Supervisi BPP

0

Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Utara, Nursiman saat memaparkan tentang supervise BPP di Kecamatan Air Padang, Bengkulu Utara, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Bengkulu Utara terus berupaya meningkatkan hasil produksi pertanian di wilayahnya melalui berbagai program strategis. Salah satu inisiatif terbaru yang digelar adalah supervisi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang dilaksanakan di Kecamatan Air Padang, Kamis (31/10/2024).

Kegiatan supervisi ini bertujuan untuk memperkuat peran penyuluh pertanian dalam mendampingi petani di lapangan. Saat ini Dinas Pertanian fokus pada pengembangan keterampilan para petani dalam penerapan teknologi pertanian yang lebih modern dan efisien, sekaligus memastikan setiap tahapan produksi dilakukan sesuai standar untuk meningkatkan hasil panen.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Utara melalui Kabid Penyuluhan, Nursiman menyampaikan bahwa kegiatan supervisi ini merupakan bagian dari komitmen dinas dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Bengkulu Utara.

“Kami berharap dengan adanya supervisi ini, para petani dapat lebih memahami teknik pertanian yang baik dan benar sehingga produktivitas mereka dapat meningkat secara signifikan,” ujarnya.

Pada kegiatan ini, penyuluh memberikan materi terkait penggunaan pupuk yang tepat, metode pengendalian hama terpadu, dan cara meningkatkan kualitas hasil pertanian. Selain itu, petani juga diajak berdiskusi mengenai solusi yang tepat dan terarah dalam menghadapi berbagai tantangan.

Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan peningkatan keterampilan petani melalui penyuluhan, diharapkan Kabupaten Bengkulu Utara dapat meningkatkan hasil pertanian serta memperkuat sektor pangan sebagai salah satu pilar ekonomi daerah.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan pembentukan kelompok poktan di Kecamatan Air Padang. “Secepatnya pembetukan kelompok tingkat kecamatan untuk mewakili kelompok di desa menyampaikan nama pengurusan nya ke kabupaten,” ujar Nursiman. (Adv)

Reporter: Repi Pratomo

Mantan Ketua DPRD Seluma Zaryana Rait Dukung Teguh Menang di Pilkada 2024

0

Zaryana Rait, mantan Ketua DPRD Seluma dalam penyampaianya di road show Teddy-Gustianto, Selasa, 5 November 2024, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Zaryana Rait, mantan Ketua DPRD Seluma periode 2009-2013, menyatakan dukungannya untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Teddy Rahman dan Gustianto dalam Pilkada 2024 Seluma.

Zaryana menegaskan komitmennya untuk mengawal kemenangan paslon nomor urut satu itu di wilayah Kecamatan Lubuk Sandi yang terdiri dari 14 desa dengan total 8.931 pemilih. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kesempatan road show Teddy-Gustianto di tanah kelahirannya Desa Napal Jungur, Selasa malam, 5 November 2024.

Dalam orasi politiknya, Zaryana menyoroti kondisi Kabupaten Seluma yang semakin memburuk, khususnya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan untuk kaum muda. Menurutnya, ketidakmampuan pemerintah daerah dalam membuka peluang kerja bagi generasi muda menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi.

Untuk itu, Zaryana mengajak masyarakat Seluma untuk lebih bijak dalam memilih pemimpin yang memiliki visi dan kemampuan untuk membawa perubahan positif bagi daerah. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang kerja bagi generasi penerus.

“Seluma sedang tidak baik-baik saja, kita butuh pemimpin baru yang bisa mengubahnya menjadi lebih baik. Sosok pemimpin itu adalah Teddy dan Gustianto,” ujar Zaryana.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran di Kabupaten Seluma mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Seluma tercatat 1,74%, namun pada tahun 2023 naik menjadi 2,68%. Artinya, jumlah pengangguran meningkat dari 3.719 orang pada 2022 menjadi 5.728 orang pada 2023.

“Peningkatan angka pengangguran ini menjadi perhatian utama bagi calon pemimpin daerah. Pemerintah harus memiliki rencana strategis untuk mengatasi masalah ini. Teddy dan Gustianto, jika terpilih, diharapkan dapat menyusun master plan yang efektif untuk mengurangi pengangguran dan menciptakan peluang kerja bagi generasi muda,” ujar Zaryana, yang akrab disapa Dang Aek.

Soroti Isu Ingin Kerja Honor Harus Bayar Dulu

Zaryana, yang masih dianggap sebagai tokoh masyarakat Kecamatan Lubuk Sandi ini menyatakan kesediaannya untuk menjadi garansi bagi warga setempat jika pasangan calon Bupati Seluma, Tedyy-Gustianto, gagal menepati janji mereka. Khususnya terkait penyediaan lapangan pekerjaan bagi generasi muda.

Ia menegaskan bahwa masyarakat, terutama anak-anak muda, tidak akan dipungut biaya atau diminta uang untuk mendapatkan pekerjaan honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma.

“Jika Tedyy terpilih menjadi Bupati Seluma dan meminta uang dari masyarakat yang ingin bekerja sebagai honorer, maka saya bersedia menjadi garansi bahwa hal itu tidak akan terjadi,” kata Zaryana, yang akrab disapa Aek.

Aek juga mengungkapkan keprihatinannya mengenai isu pemungutan uang untuk pekerjaan honorer, yang seringkali menjadi keluhan di banyak daerah. Untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi, Aek menantang Tedyy dengan pertanyaan langsung, “Jika Anda terpilih sebagai Bupati, apakah Anda akan meminta uang untuk mempekerjakan anak-anak honorer di Pemkab Seluma?”

Tedyy menjawab dengan tegas bahwa ia tidak akan mengikuti praktik semacam itu. “Tidak, saya tidak akan seperti itu,” jawab Tedyy, menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan.

Pernyataan tersebut menunjukkan adanya perhatian serius dari pasangan Tedyy-Gustianto terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang adil dan bebas dari pungutan liar. Masyarakat Kecamatan Lubuk Sandi pun berharap janji ini dapat diwujudkan setelah pasangan tersebut terpilih sebagai pemimpin Seluma.

Diharapkan dengan dukungan Zaryana Rait, yang merupakan mantan Ketua DPRD Seluma periode 2009-2013 ini, dapat memperluas jaringan dan meningkatkan kesadaran masyarakat di Kecamatan Lubuk Sandi untuk memilih pemimpin yang lebih mampu dan peduli terhadap kebutuhan daerah.

Reporter: Deni AP

Penyaluran Seragam Sekolah Gratis Terlambat, Begini Penjelasan Dikbud Seluma

0

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Farzian dalam keterangan persnya, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma mengimbau kepada para siswa dan orang tua di Kabupaten Seluma untuk bersabar terkait distribusi seragam sekolah gratis.

Seragam yang dijadwalkan untuk dibagikan pada bulan Oktober 2024 terpaksa mengalami keterlambatan, dengan distribusi yang kini dijadwalkan ulang pada bulan November ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Farzian, menjelaskan bahwa penundaan ini disebabkan seragam masih dalam proses produksi oleh pihak ketiga yang berasal dari luar Provinsi Bengkulu.

“Saat ini, seragam masih dalam tahap penyelesaian oleh pihak ketiga yang ditunjuk untuk memproduksi seragam. Kami meminta agar semua pihak bersabar, karena pembagian seragam ini akan segera dilakukan pada awal November,” kata Farzian.

Seragam yang akan dibagikan mencakup hampir 10.000 unit, terdiri dari seragam untuk siswa-siswi di tingkat SMP, SD, TK, dan PAUD. Mengingat besarnya volume produksi, pihak Dikbud Seluma bekerja sama dengan perusahaan dari luar daerah yang memiliki kapasitas produksi lebih besar untuk memenuhi kebutuhan seragam tersebut.

“Karena jumlah pesanan yang sangat besar, kami memang membutuhkan dukungan dari perusahaan luar daerah. Kami telah menjalankan prosesnya dan berupaya agar pada bulan November seragam sudah bisa diterima oleh siswa,” lanjut Farzian.

Untuk mendukung pengadaan seragam sekolah gratis ini, Pemerintah Kabupaten Seluma telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2024.

Anggaran tersebut telah dimasukkan dalam daftar pagu anggaran (DPA) Dinas Dikbud Seluma, sehingga proses distribusi dapat segera dilaksanakan setelah seragam selesai diproduksi.

Pemerintah Seluma berharap dengan adanya program seragam sekolah gratis ini, dapat meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak mereka, terutama di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit.

Reporter: Deni AP

Modus Beli Sarapan, Mekanik di Bengkulu Bawa Kabur Motor Tetangga Sendiri – kupas Bengkulu

BENGKULU – Satu unit motor milik Slamet Mujiono, karyawan toko perabotan di jalan Danau Dendam, Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singgaran Pati, Kota Bengkulu dibawa kabur tetangga kerjanya sendiri.

Kejadian itu terjadi pada Rabu (06/11/24) kemarin. Saat itu, pelaku yang bekerja sebagai mekanik bengkel di samping toko korban meminjam motor milik korban dengan alasan ingin membeli sarapan.

Awalnya korban enggan meminjamkan motor miliknya tersebut lantaran hanya kenal saja. Namun, karena pelaku beralasan tidak ada motor yang lain untuk dipakai, akhirnya korban meminjamkan motornya tersebut.

“Si pelaku ini minjam motor dengan aku, katanya mau beli makan. Saya bilang waktu itu kenapa tidak pakai motor bos nya saja, namun kata dia bos lagi tidur,” jelas korban, Kamis (07/11/24).

Setelah menunggu terlalu lama, korban mencoba menghubungi pelaku. Namun, kata korban nomor handphone pelaku sudah tidak bisa dihubungi lagi alias tidak aktif.

Korban lalu bertanya kepada bos pelaku. Lalu, oleh bos pelaku menyebut bahwa pelaku sudah tidak bekerja di bengkel miliknya lagi.

“Ketika saya tanya sama bos pelaku, dia mengatakan pelaku ini sudah tidak bekerja lagi disana,” tambah Slamet.

Merasa telah ditipu oleh pelaku, korban langsung membuat laporan ke pihak kepolisian Polresta Bengkulu untuk diminta ditindaklanjuti.

“Sudah saya lapor ke polisi. Semoga pelaku cepat ditangkap,” tutupnya.

Imigrasi Gandeng Polri dan BP2MI Tingkatkan Kapasitas SDM Pimpasa – kupas Bengkulu

JAKARTA – Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan pembekalan terhadap Petugas Imigrasi Pembina Desa (Pimpasa), yang resmi terbentuk Senin (04/11/2024) lalu. Melalui Rapat Koordinasi Pimpasa yang digelar pada Selasa (05/11/2024), 146 personel Pimpasa menerima materi-materi penting terkait permasalahan sosial dan tindak kejahatan yang kerap terjadi terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Beberapa narasumber yang diusung dalam kegiatan tersebut meliputi dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Bareskrim Polri serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

“Agar Pimpasa kelak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan optimal, Imigrasi perlu memfasilitasi pengembangan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia). Langkah pertama yang kami lakukan yakni bersinergi dengan instansi terkait seperti BP2MI dan Polri. Sebelum memberikan edukasi keimigrasian, penting bagi Pimpasa memahami konteks sosial dari desa-desa yang akan dibinanya,” tutur Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam.

Dalam paparannya, narasumber dari Bareskrim Polri, AKP Roy Suganda Putra Sinurat, S.Trk, S.I.K, M. H. berfokus pada penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Indonesia yang diatur oleh Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2007 dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 49 Tahun 2023.

“TPPO mencakup unsur proses, cara, dan tujuan eksploitasi, yang bisa meliputi perekrutan, pengangkutan, dan pemanfaatan korban untuk berbagai bentuk eksploitasi seperti praktik prostitusi, kerja paksa, hingga perdagangan organ tubuh,” tuturnya.

Ia juga menguraikan faktor-faktor penyebab TPPO di Indonesia, seperti faktor ekonomi, geografis, hingga sosial-budaya. Rendahnya kesadaran masyarakat, penggunaan akun palsu untuk perekrutan online, serta perbedaan persepsi hukum antar negara menjadi tantangan utama dalam menangani TPPO. Strategi yang diterapkan Polri untuk menanggulangi TPPO mencakup sosialisasi dan peningkatan patroli di daerah rawan kejahatan.

Narasumber dari BP2MI, Brigjen Pol. Dayan I.V. Blegur, S.I.K, M.H, M.Han menerangkan, upaya perlindungan terhadap PMI dilaksanakan berdasarkan UU No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Beberapa tantangan yang dihadapi para PMI antara

lain stigma negatif, penempatan ilegal oleh oknum tak bertanggung jawab hingga lilitan hutang dengan bunga pinjaman yang tinggi. Untuk merespon tantangan tersebut, BP2MI memberikan program-program seperti menciptakan komunitas relawan serta mendorong wirausaha di kalangan PMI dan keluarganya dengan bantuan akses permodalan, pelatihan, dan konsultasi.

Sementara itu, narasumber dari Bhabinkamtibmas, Brigjen Pol. M. Rudy Syafirudin, S.I.K, S.H menyebutkan, Bhabinkamtibmas bertugas menjaga ketertiban masyarakat melalui kemitraan dengan masyarakat (perangkat desa), membangun komunitas yang berdaya, serta mencegah gangguan keamanan. (nama narsum) menyampaikan, Bhabinkamtibmas secara berkelanjutan melaksanakan kegiatan seperti sambang atau kunjungan ke warga, deteksi dini untuk memahami dinamika masyarakat, dan problem solving untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat binaan.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Intelijen Keimigrasian Anom Wibowo mengatakan, proses konsolidasi masyarakat di desa-desa binaan Imigrasi tidak terlepas dari sinergi dengan instansi terkait.

“Pimpasa memegang irisan dari ketiga instansi yang kami hadirkan dalam kegiatan pembekalan ini. Melalui program ini, kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan perdagangan orang penyelundupan manusia dari sisi keimigrasian. Pimpasa juga bersifat sebagai early warning system, di mana petugas mengumpulkan informasi berupa masukan dan pertanyaan yang diperoleh dari masyarakat terkait isu keimigrasian,” pungkasnya.

Kebakaran yang Menghanguskan 5 Bedengan di Pagar Dewa Ulah Pengunjal BBM – kupas Bengkulu

BENGKULU – Penyebab peristiwa kebakaran yang menghanguskan bedengan lima pintu ludes di jalan Akasia, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu terungkap.

Dijelaskan Kanit Pidum Satreskrim Polresta Bengkulu, Ipda Vanny Patricia, kebakaran terjadi akibat ulah dua Orang remaja bernisial DK dan L yang mengunjal Bahan Bakar Minyak (BBM).

Mereka, kata Vanny, menumpang menitipkan BBM tersebut ke salah satu bedengan yang dihuni temannya. Saat itu, kedua remaja tersebut memindahkan bensin dari motor ke jerigen di lokasi. Namun, salah satu remaja menghidupkan rokok hingga menyambar ke motor dan meledak.

Api yang membesar kemudian ikut menyambar seluruh bedengan di tempat kejadian perkara. Sementara untuk kendaraan yang hangus terbakar, ujar Vanny ada dua unit motor.

“Jadi terduga pelaku inisialnya DK dan L. Jadi mereka berdua ini izin ke temannya yang mempunyai kos untuk menitipkan jerigen. Mereka setelah membeli bensin di pom memindahkan ke jerigen di kos kawannya,” jelas Ipda Vanny, Kamis (07/11/24).

Saat ini, lanjut Kanit Pidum Satreskrim Polresta Bengkulu itu, keduanya masih dalam pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu pemeriksaan ini juga untuk mengetahui apakah mereka melakukan penimbunan BBM.

“Ada intrik-intrik untuk penimbunan BBM. Cuma untuk bagian BBM nya sedang kita dalami. Sementara untuk kedua orang itu masih kita dalami keterangan-keterangannya,” ujar Vanny.

Polisi Temukan Fakta Baru Kasus Curanmor 40 TKP, Hasil Penjualan Motor Digunakan Beli Narkoba – kupas Bengkulu

BENGKULU – Setelah melakukan penyelidikan mendalam terhadap empat orang tersangka yang ditangkap dalam kasus tindak Pidana curanmor di 40 TKP, polisi menemukan fakta baru.

Dari hasil penyelidikan tersebut, hasil penjualan sepeda motor yang dicuri tersangka untuk membeli narkoba.

Hal tersebut diungkapkan Kanit Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Ipda Muhammad Ego Fermana. Dia mengatakan, tersangka membeli narkoba jenis sabu-sabu dari hasil jual motor yang dicuri.

“Hasil penjualan motor itu digunakan untuk kehidupan sehari-hari, ada juga untuk mereka membeli barang-barang terlarang,” kata Ipda Ego, Kamis (07/11/24).

Dari hasil penangkapan tersebut, selain mengamankan barang bukti motor hasil curian, anggota Unit Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu juga mengamankan barang bukti berupa 1 alat hisap (bong), yang biasa digunakan tersangka untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu.

Narkotika jenis sabu tersebut biasanya dibeli oleh para tersangka usai menjual motor hasil curian ke luar Provinsi Bengkulu.

“Kalau untuk keperluan seperti judi online saat ini belum, namun kita masih akan dalami,” ungkapnya.

Ego mengatakan untuk total sepeda motor yang telah berhasil dicuri oleh para tersangka jumlahnya sudah mencapai 40 unit.

Sedangkan untuk barang bukti sementara yang saat ini sudah berhasil diamankan Polresta Bengkulu jumlahnya baru sebanyak 5 unit.

Selain keempat tersangka yang diamankan Polresta Bengkulu, ternyata masih ada 1 tersangka lainnya yang masih satu komplotan dengan keempat tersangka yang sudah diamankan oleh Polres Bengkulu Tengah.

“Untuk yang diamankan di Polresta Bengkulu ada 2 pelaku, kemudian 2 lagi ada di Polsek, dan 1 anggota komplotan mereka ada juga yang sudah diamankan di Bengkulu Tengah,” kata Ego.