kupasbengkulu.com – Terdengar miris memang, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, ternyata tak menjamin kemakmuran warganya. Buruknya pengelolaan SDA tersebut diduga menjadi sumber masalah tersebut. Seperti yang dialami oleh warga Desa Sungai Gerong Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, warga mengeluhkan PDAM yang sering macet.
Beberapa bulan belakangan warga terpaksa melakukan kegiatan mencuci baju, piring dan mandi di air parit yang berada di depan rumah mereka. Seperti yang diceritakan Siti (42) warga Desa Sungai Gerong jika dirinya sudah lebih dari satu bulan ini melakukan kegiatan mencuci di parit depan rumahnya.
“Mau gimana lagi, stok air sudah habis. Air ledeng memang hidup setiap hari, tapi itu hanya dari pukul 7 sampai 10 pagi. Itu hanya cukup untuk mandi dan minum saja,” keluh Siti, Selasa (06/05/2014).
Masalah ini, jelas Siti, sudah beberapa kali dilaporkan ke PDAM Tirta Tebo Emas. Namun hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak PDAM.
“Di Lebong kan ada saluran PAM baru, tapi sampai saat ini belum juga disalurkan. Percuma banyak sumber tetapi tidak bisa mencukupi warganya. Kami harus menunggu berapa lama lagi,” keluhnya lagi.
Sayangnya, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas Kabupaten Lebong, Maulana Yusuf, SE, hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. Bahkan saat mencoba mengkonfirmasi melalui ponselnya sedang dalam kondisi tidak aktif.(spi)