
kupasbengkulu.com – Pembangunan dan rehab jembatan diberbagai wilayah di Kabupaten Lebong akan menghabiskan lebih kurang Rp 12,3 M. Hal ini disebabkan upaya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lebong dalam meningkatkan dan memenuhi infrastruktur yang ada diberbagai wilayah di Kabupaten Lebong. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas PU Ir. Eddy Ramlan, MT melalui Kepala Bidang Bina Marga Ferdinan Agustian, ST saat ditemui di ruang kerjanya.
Pembangunan dan Rehab Jembatan yang akan dilakukan di Kecamatan Amen meliputi, pembangunan jembatan beton air di Kelurahan Amen-Desa Sungai Gerong senilai Rp 1.725.925.516, serta jembatan beton Air Kotok Desa Nangai Tayau Rp 1 milyar. Lalu Kecamatan Lebong Tengah pembangunan jembatan beton Sungai Nga’ai Desa Semelako senilai Rp 1.425.000.000, Rehabilitasi jembatan Embong Panjang-Tanjung Bunga Rp 500 juta dan jembatan Gantung Desa Semelako II Rp 500 juta. Kemudian Kecamatan Lebong Utara pembangunan jembatan beton Air Amen Jalan Talang Ulu-Terminal Muara Aman senilai Rp 1,5 milyar, untuk Kecamatan Pinang Belapis pembangunan jembatan gantung Air Putih Rp 500 juta, kecamatan Bingin Kuning berupa pembangunan jembatan Air Pluen Desa Pungguk Pedaro senilai Rp 500 juta.
Kecamatan Lebong Selatan berupa pembangunan jembatan gantung seberang gajah Kelurahan tes senilai Rp 700 juta dan pembangunan jembatan beton Air Karat Danau Lupang Kelurahan Mubai senilai Rp 600 juta. Untuk kecamatan Rimbo Pengadang yaitu pembangunan jembatan gantung Desa Tik Kuto senilai Rp 700 juta. Terakhir untuk Kecamatan Topos yaitu pembangunan jembatan gantung Semalou Bejea Air Ketahun Kelurahan Topos Senilai Rp 700 juta, pembangunan jembatan gantung Talang Baru I senilai Rp 700 dan pembangunan jembatan gantung Air Ketahun Talang Donok senilai Rp 700 juta.
“Jadi untuk pembangunan dan rehab 15 jembatan yang terbagi di 9 Kecamatan di Kabupaten Lebong akan memakan dana sekurang-kurangnya Rp 12,3 M,” ungkap pria yang akrab disapa Agus itu.
Ditambahkan Agus, dianggarkannya dana untuk 15 jembatan tersebut, selain dari usulan atau aspirasi masyarakat, juga merupakan hasil dari usulan dalam musrenbang desa, kecamatan dan kabupaten.
“Kita berharap bagi masyarakat yang usulan perbaikan ataupun pembangunan jembatannya belum masuk dalam APBD 2014, jangan berkecil hati. Karena kita akan terus berupaya yang mana jadi prioritas untuk dimasukan dalam anggaran setiap tahunnya,” lanjut Agus.(spi)