kupasbengkulu.com – Razia hewan ternak yang lakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kaur, belum juga memberikan efek jera kepada masyarakat yang punya ternak. Terbukti setiap razia Satpol PP selalu mendapatkan banyak hewan ternak yang berkeliaran di jalanan.
“Setiap razia banyak sapi dan kambing berkeliaran di jalanan. Tapi tidak bisa ditangkap semua, karena hewan tersebut liar. Hari ini hewan ternak yang terjaring razia ada 7. Dua ekor sapi di wilayah Kecamatan Tetap yaitu Desa Sukarami. Dan 5 ekor kambing di wilayah Kaur Selatan yaitu Desa Sekunyit. Saat ini hewan ternak sudah dibawa di penangkaran,” ujar Kasi Trantib Satpol PP Kaur, Roni Oksutri, S.Sos, Senin (17/3/2014).
Diakui Roni, setiap bulannya penertiban hewan ternak dilakukan selama 4 kali. Penertiban rutin ini baru 2 kecamatan kota yakni Kecamatan Kaur Selatan dan Tetap.
Untuk sanksi yang dikenakan bagi ternaknya yang terjaring razia yakni berdasarkan Perda Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Penertiban Hewan Kerbau, Sapi dan Kambing, Â yakni sanksi penangkapan satu ekor sapi atau kerbau Rp 250 ribu, dengan biaya penangkaran satu hari Rp 75 ribu per ekor.
“Sedangkan untuk biaya penangkapan satu ekor kambing Rp 50 ribu, dengan biaya penangkaran Rp 50 per ekor,” terang Roni. (mty)