Rabu, Juli 9, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaHEADLINEPenjual Batu Akik Asal Bengkulu Ditemukan Tewas Sekeluarga dalam Mobil

Penjual Batu Akik Asal Bengkulu Ditemukan Tewas Sekeluarga dalam Mobil

sumber : wartakotalive.com
sumber : wartakotalive.com

JAKARTA, KUPASBENGKULU.COM- Satu keluarga ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di Jalan Bekasi Barat I, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (17/4) pagi. Polisi menduga korban meninggal dunia akibat keracunan obat nyamuk yang dibakar di dalam mobilnya.

Mereka berprofesi sebagai penjual batu akik yang sengaja tidur di dalam mobil. Korban yang diketahui bernama Buyung (44), Desti (28), dan Chandra (4) ditemukan terbujur kaku di mobil Daihatsu Grandmax warna hitam yang bernopol BD 1821 AH.

Pantauan di lapangan, ketiga korban sudah terbujur kaku di dalam mobil. Di posisi depan terlihat suami tewas dalam keadaan tertidur menghadap ke kaca samping sebelah kanan, sementara sang istri terlihat tidur membelakangi kaca depan mobil dan bersender ke dasbord.

Adapun anak mereka ditemukan dalam keadaan tengkurap di bangku bagian tengah. Sementara itu tampak pula sisa obat nyamuk yang masih berada di bawah pijakan kaki sopir.

Salah seorang saksi, Edi (49) menuturkan kejadian berawal sekira pukul 05.30 WIB dimana biasanya korban sudah bangun. Kecurigaan warga semakin bertambah tatkala digedor kaca mobil tidak juga ada respon. Hingga akhirnya didobrak ternyata ketiga korban ditemukan dalam keadaan tewas.

“Jam 5 itu biasanya udah siap dagang tapi ini masih tutup, dibuka pintu enggak ada lagi. Kalau penyebabnya enggak tahu juga tapi memang ada obat nyamuk di dalam mobil,” katanya, saat di lokasi, Jumat (17/4).

Edi menambahkan selama ini korban memang tinggal dan tidur di dalam mobil. Mereka menjadikan mobil itu sebagai tempat peristirahatan sementara mengingat ketiganya tinggal di Bengkulu.

“Kesehariannya mereka memang satu keluarga biasa tidur di dalam mobil dan mereka selama ini penjual batu akik,” tambahnya.(**)

sumber : tribunnews